Breaking News

Berita Aceh Besar

Atap Roboh Diterpa Angin Kencang, Pemkab Aceh Besar Bangun Tenda di SDIT Ar-Rabwah Indrapuri

Ketua Yayasan Ar-Rabwah An-Najiyah, Bismi Syamauan mengatakan atap SDIT Ar-Rabwah roboh pada pukul 00.30, Kamis (23/5/2024) dini hari karena diterjang

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
MC ACEH BESAR
Anggota Tagana sedang mendirikan tenda untuk SDIT Ar-Rabwah,di Kompleks Pesantren Ar-Rabwah Gampong Krueng Lamkareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (23/05/2024) 

Ketua Yayasan Ar-Rabwah An-Najiyah, Bismi Syamauan mengatakan atap SDIT Ar-Rabwah roboh pada pukul 00.30, Kamis (23/5/2024) dini hari karena diterjang hujan deras dan angin kencang

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pemkab Aceh Besar melalui Dinsos bergerak cepat mendirikan Tenda Sekolah Darurat (TSD) di SDIT Ar-Rabwah, Gampong Krueng Lamkareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (23/5/2024).

Pasalnya, atap Sekolah Dasar Islam Terpadu atau SDIT ini pada hari yang sama roboh diterpa angin kencang

Ketua Yayasan Ar-Rabwah An-Najiyah, Bismi Syamauan mengatakan atap SDIT Ar-Rabwah roboh pada pukul 00.30, Kamis (23/5/2024) dini hari karena diterjang hujan deras dan angin kencang

"Jadi, bangunan yang rusak, yaitu satu kantor guru dan dua ruang belajar. Pada saat musibah tersebut, tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tenda darurat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

"Terima kasih banyak, sehingga proses belajar mengajar di SDIT Ar-Rabwah tetap berjalan dan lancar," pungkas Bismi Syamauan.

Baca juga: Momen Megawati Menangis di Rakernas V PDIP: Kita Tahan Banting. Berani Apa Tidak? Takut Apa Tidak?

Sementara itu, Plt Kadis Sosial Aceh Besar, Aulia Rahman SSTP MSi, menyampaikan sesuai dengan arahan Pj Bupati Muhammad Iswanto, pihak Dinas Sosial langsung bergerak cepat membantu mendirikan tenda untuk SDIT Ar-Rabwah.

"Kita perlu mendirikan tenda agar proses belajar mengajar di SDIT Ar-Rabwah yang rusak karena angin kencang tidak terganggu," katanya.

Ia menyebutkan, tenda yang dipasang hanya satu karena siswanya hanya 21 orang. (*)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved