Kadin Kembangkan 415 Ha Bawang Merah

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, tahun 2024 ini kembali melakukan upaya pengembangan bawang merah di tiga kecamatan dalam Kabupaten Pidie pada hamparan seluas 415 hektare (ha).

Sebenarnya, upaya pengembangan bawang merah di Pidie bukanlah pekerjaan mudah. Ketua Deputi Usaha Ekonomi Kerakyatan Kadin Aceh, Ir H Zakarya A Gani mengakui usaha pengembangan bawang merah sempat jatuh bangun selama lima tahun terakhir.

Meski demikian, tambah Zakarya yang juga Ketua Konsorsium Bawang Merah Pidie, semangat juang ribuan petani di Pidie untuk menanam bawang merah masih sangat tinggi. “Data rill yang kami peroleh, pengembangan tanaman bawang merah masih sangat produktif di hamparan 415 Ha yang terdapat di Kecamatan Simpang Tiga dan Kecamatan Pidie serta Peukan Baro," sebutnya.

Belajar dari pengalaman tahun 2023 lalu, misalnya di Kecamatan Simpang tiga, dari luas penanaman 169 ha, diperoleh hasil produksi sebanyak 34,765 kuintal. “Karena itu, semangat ribuan petani masih ‘membaja’ untuk program pengembangan komoditi bawang merah,” tambah Zakarya.

Karena itu, semangat para petani tersebut menurutnya patut diapresiasi. Selain itu juga dibutuhkan dukungan dari PT PLN (Persero) dalam melakukan penyambungan listrik ke kawasan lahan produktif. Sebab menurut Zakarya, hal ini sangat besar dampaknya dalam menghemat biaya petani ketimbang dengan menggunakan mesin pompa air yang menghabiskan dana 10 kali lipat.

Catatan selama empat tahun terakhir, para petani telah melakukan penanaman dengan menggunakan teknologi penyiraman air menggunakan tenaga listrik. Sehingga upaya pengembangan bawang merah ini sangat membutuhkan perhatian serius dari pihak PLN UP 3 Sigli yang menaungi Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie.(c43)

PLN Siap Berkontribusi

TERPISAH, Manager PLN UP3 Sigli, Hery Kurniawan Indarto, kepada Serambi, Minggu (25/5/2024), mengaku telah melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi pengembangan bawang merah di Kecamatan Simpang Tiga dan Pidie.

“Pada prinsipnya PLN siap berkontribusi membantu para petani dalam program pengembangan komoditas bawang merah lewat sambungan arus listrik ke lahan produktif warga atau petani," ujarnya.

Menurut Hery, kebutuhan arus listrik pada hakikatnya sangat menopang para petani, baik untuk mesin pompa air serta mengusir hama tanaman lewat pencahayaan lampu. Apalagi serangan hama pada daun di malam hari sangatlah tinggi.

Jadi, sinergitas ini menurutnya akan sangat membantu dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pidie, khususnya dalam pengembangan bawang merah. “Intinya, PLN sangat berkomitmen demi mensejahterakan masyarakat, khususnya petani," ungkapnya.(c43)