Berita Banda Aceh
Dolphin Trip dan Pulau Banyak Jadi Favorit Di Event Gelar Melayu Serumpun
Event Gelar Melayu Serumpun yang berlangsung 29 Mei hingga 1 Juni itu bertujuan untuk mempererat hubungan budaya antara provinsi-provinsi di Sumatera
"Tur yang paling diminati di Aceh adalah dolphin trip, Banda Aceh-Sabang, Pulau Banyak di Aceh Singkil serta kamping dan rafting di Takengon, Aceh Tengah." T HENDRA FAISAL, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengunjung event Gelar Melayu Serumpun yang berlangsung di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, tercatat banyak yang meminati destinasi wisata di Aceh. Sebagian pengunjung bahkan sudah membuat jadwal berkunjung ke objek wisata Pulau Banyak hingga Sabang.
Event Gelar Melayu Serumpun yang berlangsung 29 Mei hingga 1 Juni itu bertujuan untuk mempererat hubungan budaya antara provinsi-provinsi di Sumatera dan negara-negara serumpun yang memiliki ikatan budaya Melayu.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama sejumlah kabupaten kota ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Disbudpar Aceh menampilkan stan pameran ekonomi kreatif berkolaborasi dengan Dekranasda Aceh. Di lokasi tersebut juga ada penjualan paket wisata bekerja sama dengan travel agent dari Astindo Aceh.
"Tur yang paling diminati di Aceh adalah dolphin trip, Banda Aceh-Sabang, Pulau Banyak di Aceh Singkil serta kamping dan rafting di Takengon, Aceh Tengah," kata Kadisbudpar Aceh melalui Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal, Minggu (2/6/2024).
Dijelaskan, pengunjung yang sudah membuat kesepakatan berkunjung yaitu ke Pulau Banyak 20 orang pada Juni, 10 orang deal dengan paket wisata dolphin & snorkeling Banda Aceh-Sabang 4 hari tiga malam pada Juli. Selain itu, enam orang memilih destinasi Banda Aceh-Sabang untuk melakukan snorkeling pada Juli. "Yang lain masih menunggu tanggal fix untuk ke Aceh dalam tahun ini," jelas Hendra.
Selain penjualan paket wisata, produk UMKM ekonomi kreatif yang dipamerkan di stan “Cahaya Aceh” laris manis. Produk seperti tas jinjing dan aneka ragam produk ekonomi kreatif lainnya laku hingga Rp 13 juta. Banyak pengunjung tertarik dengan produk-produk khas Aceh, salah satunya delegasi dari India.
Para pengunjung juga terpukau dengan bentuk standing applause terhadap tarian Aceh yang ditampilkan di sana. Tarian tradisional yang membuat decak kagum pengunjung seperti Rapai Geleng, Tron U Laot dan lainnya.
Sebelumnya Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal menyebutkan kegiatan tersebut menjadi momentum untuk mempromosikan kekayaan dan pariwisata Aceh. "Melalui acara Gelar Melayu Serumpun ini, kita dapat memperkenalkan tarian budaya, promosi destinasi serta paket wisata dan produk ekonomi kreatif kepada masyarakat yang lebih luas," ujar Almuniza.(mun)
Bakti Teritorial Prima Jelang HUT Ke-80 TNI, Kodam IM Gelar Donor Darah Serentak di Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Mahasiswa USK Diajak Bertransformasi Digital, Kuliah Umum Bersama Direktur Consumer Banking BTN |
![]() |
---|
Kesal Jalan di Barsela Buruk, Wasekjen Apkasindo Minta CPO Dibuang ke Laut |
![]() |
---|
Operasi Pasar, Petugas Gabungan Sita 22.900 Batang Rokok Ilegal di Banda Aceh |
![]() |
---|
Operasi Pasar, Bea Cukai Sita 22.900 Batang Rokok Ilegal di Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.