Infrastruktur
Melihat Sepintas Jalan Pulo Ara- Cot Kruet Peudada Bireuen, Terasa Mulus, Petani Makin Bergirah
Sumber dana inpres tahun ini sebesar Rp 38 miliar lebih. Pekerjaan pembangunan ruas jalan Alue Rheng – Alue Kuta di bawah koordinasi PPK 1.3 Provinsi
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sepuluh tahun lalu, ruas jalan mulai dari Pulo Ara tembus ke lokasi transmigrasi Cot Kruet, Peudada Bireuen sulit dilalui karena becek, terdapat kubangan kerbau dan masih jalan
dasar.
Kemudian tahun 2023 lalu, pemerintah pusat melalui program inpres lewat perjuangan anggota Komisi V DPR RI dari PKB H Ruslan M Daud jalan tersebut dibangun panjangnya mencapai 11,5 KM tembus ke
lokasi transmigrasi.
Sumber dana inpres tahun ini sebesar Rp 38 miliar lebih. Pekerjaan pembangunan ruas jalan Alue Rheng – Alue Kuta di bawah koordinasi PPK 1.3 Provinsi Aceh. Pada Jumat (31/5/2024), Serambinews.com bersama dua wartawan lainnya dan seorang pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen melihat secara dekat ruas jalan tersebut.
Mulai dari Desa Pulo Ara, dekat SMAN 1 Peudada jalan sudah mulus. Jalan berbelok, tanjakan dilewati berbagai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Hamparan kebun warga kiri dan kanan jalan, tanaman kelapa, jagung, sawit, pisang dan lainnya memberikan padangan indah tersendiri. Ruas jalan sudah mulus.
Baca juga: Patroli Polsek Peudada Bireuen Gagalkan Balapan Liar, Pelaku dan 5 Sepmor Diamankan
Zulkifli, salah seorang warga Pulo Ara yang sedang berada di kebunnya mengatakan, beberapa tahun lalu, petani baik warga Peudada, Peusangan maupun kecamatan lainnya kesulitan mengangkut hasil bumi, seperti pisang bahkan sempat busuk di pohon.
Sejak setahun terakhir setelah jalan diaspal, mereka sangat mudah ke kebun dan menurunkan hasil bumi.
“Kalau sore banyak orang melihat indahnya alam di kawasan kami, petani juga semakin ramai membuka kebun,” ujarnya.
Pada lintasan tersebut juga terdapat satu mushala sederhana pada lokasi terjadinya musibah pemberondongan dr Fauziah pada 25 Mei 1999 lalu.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi kepada Serambinews.com mengatakan, selaku masyarakat Peudada sangat bersyukur terhadap pihak-pihak yang telah menyukseskan pembangunan jalan tersebut dan berharap ada pembangunan lanjutan jalan tersebut.
“Kami berhadap jalan tersebut terhubung sampai dengan Bener Meriah dan juga dengan kawasan Pinto Rimba sehingga akses para petani lebih maksimal,” ujarnya.
Camat juga berharap ada proses pemeliharaan bersama, karena di sepanjang jalan ada beberapa jembatan harus dilebarkan dan dapat tertangani dengan baik.
Camat menyebutkan, ada jembatan pelat beton sepertinya sudah dibangun sejak puluhan tahun lalu, kondisinya rendah dan tidak ada pengaman kiri kanan jembatan.
Lebar jembatan sekitar 4 Km, sedangkan lebar jalan yang sedang dibangun mencapai 5,5 meter. Sehingga posisi jembatan terlihat kecil dan sempit.
Lebar jembatan pada lintasan jalan yang sedang dibangun itu tidak sesuai lagi. Oleh karena itu, mereka mengharapkan dinas terkait untuk membangun jembatan lain.
“Kami sudah mengusulkan ke provinsi dan juga pihak terkait lainnya agar beberapa jembatan yang sempit dapat dilebarkan disesuaikan dengan ruas jalan,” harap camat.(*)
Jalan Pulo Ara- Cot Kruet Peudada
Jalan Pulo Ara
Cot Kruet Peudada
Infrastruktur
Serambinews
Serambi Indonesia
Wacana Pembangunan Kilang Minyak Baru di Aceh Proyek Hilirisasi Nasional, Lokasinya di Mana? |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe Plot Rp 3,8 Miliar Bangun Rumah Layak Huni, Ini Tanggapan Dewan |
![]() |
---|
Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango |
![]() |
---|
Jalan Lokop-Gayo Lues di Aceh Timur Nyaris Putus, Warga Khawatirkan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.