Listrik Padam
Tiga Hari Listrik Hidup Mati di Pidie, Takziah Hanya Diterangi Lampu Ponsel
Kata T Musliadi, arus listrik yang kerap hidup mati mengakibatkan alat elektronik di dalam rumah rentan rusak....
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Masyarakat mengeluhkan suplai listtik yang sering hidup mati di Kabupaten Pidie.
Arus listrik yang disuplai tidak normal menyebabkan peralatan elektronik di dalam rumah rusak.
"Listrik hidup mati di Pidie terkadang tiga jam," kata Direktur LBH Radar Pidie, Teuku Musliadi, kepada Serambinews.com, Selasa (4/6/2024).
Kata T Musliadi, arus listrik yang kerap hidup mati mengakibatkan alat elektronik di dalam rumah rentan rusak.
Selain itu, masyarakat yang membuka usaha yang menggunakan jasa listrik tidak bisa beraktivitas.
Untuk itu, kata T Musliadi, PLN harus cepat menyikapi suplai arus listrik yang terganggu ke Pidie.
Sebab, telah tiga hari suplai listrik tidak normal, yang terjadi tanpa adanya pemberitahuan kepada pelanggan
"Saya rasa suplai listrik yang sering hidup mati, saya nilai telah merugikan pihak pengguna jasa listrik, terutama masyarakat Pidie," ungkapnya.
Pantauan Serambinews.com, Selasa (4/6/2024), masyarakat Gampong Teubeng Dalueng, Kecamatan Pidie harus melaksanakan takziah, yang tidak diterangi lampu dari suplai listrik.
Warga harus menggunakan lampu ponsel untuk menerangi warga yang melaksanakan takziah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.