Berita Nagan Raya

Bahkan, Kota di Dekat PLTU Nagan Pun Padam Listrik

Kondisi padamnya listrik di Meulaboh ini kami alami saat tiba di Taufik Kupi yang berada di Jalan Manek Roo, sekira pukul 15.00 WIB.

Penulis: Zaenal | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM/ZAENAL
PLTU Nagan Raya yang berlokasi di Jalan lintas Meulaboh - Tapaktuan, Desa Suak Puntong, Sukaraja, Kabupaten Nagan Raya. (SERAMBINEWS.COM/ZAENAL) 

SERAMBINEWS.COM, NAGAN RAYA - Peristiwa padamnya listrik ternyata juga terjadi di permukiman yang berada dekat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya.

Hal ini kami alami saat berada di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (5/6/2024) sore.

Kondisi padamnya listrik di Meulaboh ini kami alami saat tiba di Taufik Kupi yang berada di Jalan Manek Roo, sekira pukul 15.00 WIB.

Informasi diperoleh dari warga sekitar, padamnya listrik di kawasan itu sudah terjadi sejak siang.

"Tadi malam arus listrik juga tidak stabil. Di beberapa kawasan ada yang hidup mati hidup mati," ujar seorang warga yang ditanya di Taufik Kupi.

Menurutnya, pemadaman listrik terjadi tidak merata.

"Kadang jalan Manekro mati lampu, tapi di jalan lain nyala," ujarnya.

Meulaboh adalah kota terbesar di pantai barat selatan Aceh.

Kota ini hanya berjarak sekira 15 kilometer dari PLTU Nagan Raya yang berada di perbatasan Aceh Barat - Nagan Raya.

Sementara itu, PLTU Nagan Raya didirikan di jalan lintas Melaboh-Tapaktuan, di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

Baca juga: Listrik Hidup Mati, Anggota DPRK Banda Aceh Ikut Terdampak: PLN Tak Cukup Minta Maaf

PLTU Nagan saat ini menjadi tulang punggung energi listrik di area Sumbagut, khususnya di Aceh.

Pembangkit ini terdiri dari 4 unit, yang terbagi menjadi PLTU 1&2 dan PLTU 3&4.

Merujuk pada data yang pernah dipaparkan PLN beberapa bulan lalu, PLTU 1&2 Nagan masing-masing mampu memasok sekitar 110 MegaWatt (MW).

Sehingga total daya yang dihasilkan dari pembangkit ini sebesar 220 MW.

Sedangkan PLTU 3&4 mampu memberikan tambahan pasokan daya sebesar 2x200 MW atau 400 MW.

Dengan demikian, total daya yang dihasilkan dari keempat unit pembangkit listrik di Nagan Raya ini mencapai 620 MW.

Ilustrasi listrik padam di kantor
Ilustrasi listrik padam di kantor (SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN)

Sementara itu, perhitungan beban puncak listrik di Aceh berada di kisaran 574 MW.

Dengan beban puncak yang hanya berkisar 500 MW, pasokan daya yang dihasilkan oleh PLTU Nagan seharusnya sudah mampu mencukupi kebutuhan energi listrik untuk seluruh wilayah Aceh.

Disamping itu, juga ada tambahan-tambahan suplai energi listrik dari beberapa pembangkit lain di Aceh yang sudah beroperasi, seperti misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun yang menyuplai sekitar 430 MW.

Sebelumnya diberitakan, pihak PLN UID Aceh membenarkan adanya gangguan yang mengakibatkan pemadaman listrik di Aceh selama dua hari terakhir.

Baca juga: Warga Banda Aceh Keluhkan AC Rusak Gegara Listrik Hidup Mati, Minta Tanggung Jawab PLN

Baca juga: PLN Terus Upayakan Penormalan Sistem Kelistrikan, Kini Listrik 2,5 Juta Pelanggan Sudah Menyala

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim menjelaskan, gangguan ini terjadi di sebagian wilayah Aceh, diakibatkan oleh gangguan pada sub sistem Aceh pada Selasa, 04 Juni 2024.

“Gangguan terjadi pada transmisi SUTT 150 KV GI Langsa Idi berdampak terhadap pembangkit yang ada di Provinsi Aceh,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

PLN, ujar Lukman, juga menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen atas gangguan pemadaman tersebut.

PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak dengan mengupayakan penormalan sistem yang terganggu.

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar bersama rombongan sempat merasakan listrik padam dalam kunjungan ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Selasa (4/5/2024).
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar bersama rombongan sempat merasakan listrik padam dalam kunjungan ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Selasa (4/5/2024). (SERAMBINEWS.COM/Indra Wijaya)

Pihaknya juga memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali.

“Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak,” sebut Lukman.

Ia menambahkan, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dengan menjunjung tinggi keselamatan kerja.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan memohon doa agar penormalan cepat selesai,” pungkas Lukman.

(Serambinews.com/Zaenal)

Baca juga: PARAH, Listrik Padam Berkali-kali Warga Serang Medsos PLN

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved