Berita Haji 2024

Jangan Khawatir, Katering Haji 2024 Ramah Bagi Jamaah Lansia, Begini Caranya Jika Ingin Ganti Menu

Indikatornya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan menu bubur khusus bagi jamaah lanjut usia (lansia) atau yang membutuhkan.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Petugas layanan konsumsi di Daerah Kerja (Daker) Makkah Almukaramah selalu mengecek sampel makanan sebelum didistribusikan ke jamaah haji, Rabu (5/6/2024). 

Selain nasi, ada ikan dori tepung pedas, dan oseng tempe.

Setelah mengambil sendok, Irfan mulai mengaduk dan mencoba bubur pada kotak menu lansia untuk memastikan apakah bubur cukup lembut bagi lansia. 

Setiap harinya, tiga kali sehari, sebelum didistribusikan, pihak katering akan memberikan sample makanan ke petugas layanan konsumsi di Kantor Daker Makkah.

Tak hanya itu, Irfan menyampaikan, sampel makanan juga diberikan kepada petugas konsumsi di masing-masing sektor saat makanan didistribusikan sehingga petugas bisa mengecek sebelum makanan dibagikan jamaah.  

Dikatakan dia, petugas juga mengecek cakupan menu, baik itu karbohidrat, protein nabati, dan protein hewani.

Selain itu, petugas juga menghitung gramasi masing-masing cakupan tersebut. 

Irfan mencontohkan, gramasi nasi putih minimal 150 gram, protein hewani minimal 75 gram, dan protein nabati minimal 80 gram.

Untuk pegecekan hari misalnya, menurut Irfan, menu katering sudah sesuai dengan gramasi yang ditetapkan.

Gramasi nasi lebih dari 200 gram, protein hewani 100 gram, dan tempe 80 gram.

Proses check sampel dilakukan secara menyeluruh.

 “Dari visual atau dari mata, kita lihat tekstur nasi, kemudian dari aroma, ada yang basi atau tidak. Terakhir baru kita coba makanannya untuk meyakinkan bahwa menu katering aman dimakan jamaah,” tukas Irfan.

Saat ditanya, apa yang dilakukan jika menu katering tidak sesuai standar yang ditetapkan, Irfan  menyampaikan, disesuaikan dengan kasus yang ditemukan.

“Jika ada yang tidak sesuai langsung hubungi seluruh hotel yang dilayani dapur tersebut. Kita minta menahan distribusi,” ujar Irfan.

Selanjutnya, apabila makanan basi, pihak katering akan diminta menyediakan makanan pengganti sementara seperti roti, sembari mereka harus menyiapkan menu pengganti bagi jamaah. 

Namun apabila petugas menemukan, misalnya setelah dicoba ternyata bumbu dirasa pedas, Irfan menjelaskan, maka kita akan kontak hotel yang dilayani dapur tersebut agar berhati-hati dan memberitahukan bahwa terdapat menu yang pedas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved