Berita Pidie Jaya

Polres Pijay Bekali Ketangkasan Bela Diri, Persiapan Personel Menjelang Pilkada

Dijelaskan AKP Pitriadi SH penguasaan tehnik bela diri dalam kondisi tak menentu dalam menghadapi Pilkada sangatlah penting.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas Polres Pijay
Puluhan personel Mapolres Pijay melakukan latihan rutin ilmu beladiri di Komplek Mapolres setempat, RABU (5/6/2024) SERAMBINEWS.COM/Dok Humas Polres Pijay 

Dijelaskan AKP Pitriadi SH penguasaan tehnik bela diri dalam kondisi tak menentu dalam menghadapi Pilkada sangatlah penting.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Puluhan personel Mapolres Pidie Jaya (Pijay) menjalani latihan pemantapan ketangkasan ilmu bela diri yang dipusatkan di halaman tengah Mapolres setempat, Rabu (5/6/2024).

Kapolres Pijay AKBP Dodon Priyambodo SH SIK MSi melalui Kabag SDM AKP Pitriadi kepada Serambinews.com, Rabu (5/6/2024) mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 mendatang, maka para personel untuk dibekali ilmu ketangkasan bela diri.

"Dalam latihan rutin ilmu ketangkasan bela diri ini kami melibatkan pelatih Bripka Bejo Utomo,"sebut AKP Pitriadi SH.

Dijelaskan AKP Pitriadi SH penguasaan tehnik bela diri dalam kondisi tak menentu dalam menghadapi Pilkada sangatlah penting.

Baca juga: Solusi Pengentasan Kemiskinan

Sebab penguasaan ilmu bela diri itu menjadi bagian dari penunjang tugas di lapangan.

Karenanya anggota Polri harus terampil dalam teknik melumpuhkan sebagai bagian dari bela diri Polri.

Program bela diri Polri diadakan secara rutin, dibagi menjadi dua semester.

"Hari ini merupakan bagian dari peningkatan kemampuan untuk semester,"ujarnya.

Ditambahkan, tujuan dari latihan ini adalah untuk memastikan setiap anggota Polri memiliki kesiapan fisik dan mental yang optimal.

Kemampuan bela diri yang baik dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan menjalankan tugas di lapangan.

Pentingnya latihan ini tidak boleh diabaikan karena gerakan yang salah dapat berakibat fatal.

Latihan tersebut juga mencakup simulasi situasi nyata yang mungkin dihadapi oleh anggota di lapangan.

Termasuk cara menghadapi pelaku kejahatan bersenjata, teknik melumpuhkan tanpa menimbulkan cedera serius, dan cara melindungi diri serta orang lain dalam situasi darurat.

"Dalam menghadapi tuntutan tugas yang semakin meningkat, latihan semacam ini menjadi sangat relevan,"ungkapnya. (*)

Baca juga: Setelah Wakaf Uang, Kini Wakaf Jitu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved