Perang Gaza

Dianggap Banyak Tipu-tipu, Proposal Gencatan Senjata Israel tak Menjamin Perang Gaza akan Berakhir

Tanggapan Israel juga menawarkan penarikan pasukan secara terbatas pada tahap pertama dari perjanjian tiga tahap dan mengatakan penarikan penuh akan d

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Yahya Sinwar, Joe Biden, Benjamin Netanyahu. 

SERAMBINEWS.COM - Israel belum menawarkan jaminan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukannya dari Gaza sebagai tanggapannya terhadap rencana yang diajukan oleh para mediator.

Menurut salinan proposal yang dilihat Middle East Eye menunjukkan Israel malah menyetujui penghentian sementara operasi militer selama 42 hari, yang akan diikuti dengan perundingan terbuka untuk mencapai gencatan senjata permanen.

Gencatan senjata sementara akan diperpanjang setelah fase awal 42 hari selama negosiasi mengenai persyaratan tahap kedua perjanjian masih berlangsung, kata dokumen itu.

Tanggapan Israel juga menawarkan penarikan pasukan secara terbatas pada tahap pertama dari perjanjian tiga tahap dan mengatakan penarikan penuh akan dilakukan pada tahap kedua, yang akan dibahas lebih lanjut.

Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa Israel dapat memveto pembebasan setidaknya 100 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup pada tahap pertama.

Baca juga: AS Ingatkan Israel tidak Berperang dengan Hizbullah di Lebanon Meskipun Operasi Militer Terbatas

Dokumen tersebut, yang diungkapkan secara lengkap secara eksklusif oleh MEE, bertanggal 27 Mei, empat hari sebelum sebagian dokumen tersebut diserahkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Biden menyebutnya sebagai proposal komprehensif Israel untuk gencatan senjata penuh dan menyeluruh karena ia menyatakan sudah waktunya perang ini berakhir.

Namun, rancangan tersebut merupakan tawaran balasan Israel terhadap proposal yang dimediasi oleh AS, Qatar dan Mesir pada tanggal 6 Mei, yang menurut Hamas telah disetujui.

Tiga perbedaan utama

Kedua proposal tersebut terdiri dari tiga tahapan enam minggu yang dimulai dengan gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan terbatas, dan pada akhirnya mengarah pada gencatan senjata permanen dan pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina.

Tawaran balasan Israel berbeda dari proposal 6 Mei, yang juga dilihat oleh MEE, dalam tiga hal utama.

Pertama, terdapat perbedaan mengenai bentuk gencatan senjata seiring dengan dilakukannya pertukaran tahanan.

Baca juga: Pejuang Al-Qassam Menyusup ke Pangkalan Militer Israel, IOF Akui Dua Tentara Tewas

Kedua usulan tersebut menyarankan pembicaraan harus dilakukan pada tahap pertama untuk menyelesaikan rincian tahap kedua.

Fase kedua dalam kedua proposal tersebut mencakup deklarasi penghentian operasi militer dan permusuhan secara permanen, penarikan penuh pasukan Israel dan pembebasan semua tawanan Israel yang masih hidup dengan imbalan beberapa tahanan Palestina.

Proposal awal mengatakan pembicaraan akan bertujuan untuk menemukan kesepakatan mengenai jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan untuk setiap tawanan laki-laki Israel.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved