Komit Wujudkan Literasi Pilkada, KIP dan PWI Aceh Timur Kolaborasi

“Kami berkomitmen untuk mendukung sosialisasi, pendidikan, dan literasi sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan menjaga keabsahan hasil Pilkada,” ujarnya.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Dalam rangka memastikan kelancaran Pilkada serentak 2024, Komisi Independen Pemilihan (KIP) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Timur, tengah mempertimbangkan sebuah kolaborasi strategis, Jumat (7/6/2024).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PWI Pusat dengan nomor: 391/PWI-P/LXXVII/2024, yang mengajak kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah, KPU/KIP, serta TNI/Polri.

Ini juga sejalan dengan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri dengan nomor 200.2.1/2222/SJ, yang menekankan pentingnya stabilitas dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di tahun 2024.

Menurut Surat Edaran tersebut, khususnya pada poin 2 huruf (a) dan (b), ditekankan pentingnya peran serta asosiasi wartawan dan media dalam proses sosialisasi, pendidikan, dan literasi publik.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi warga, memberikan pencerahan kepada pemilih, serta menghindari berita-berita yang dapat merusak legitimasi dari hasil Pilkada.

Bertempat di sekretariat KIP Aceh Timur pada Hari Rabu, 5 Juni 2024, PWI setempat telah melakukan diskusi tentang rencana program dan kerjasama yang akan diresmikan melalui nota kesepahaman bersama (MoU).

Baca juga: Ketum PBNU Pertanyakan Kepastian Kabar Tu Sop Ikut Pilkada, Begini Jawaban Ketua HUDA

Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua PWI Aceh Timur, Ilyas Ismail, bersama dengan anggota Zamzami Ali dan M. Farhan Abdillah, yang disambut dengan hangat oleh Ketua KIP, Yusri, dan anggota Marwan, serta M Riza.

Ilyas Ismail, selaku Ketua PWI Aceh Timur, menyatakan kesiapan organisasinya untuk bekerja sama dalam menciptakan stabilitas penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Kami berkomitmen untuk mendukung sosialisasi, pendidikan, dan literasi sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan menjaga keabsahan hasil Pilkada,” ujarnya.

Ismail juga berharap bahwa kerjasama ini akan berkontribusi dalam meningkatkan partisipasi publik, memberikan edukasi kepada pemilih, dan menangkal berita negatif selama periode Pilkada.

Di sisi lain, Ketua KIP Aceh Timur, Yusri, menyambut positif inisiatif PWI.

Ia berjanji akan segera merancang dan menyusun agenda kerjasama yang akan dituangkan dalam MoU.

“Insya Allah, kami akan secepatnya menyusun konsep kerjasama ini dalam bentuk MoU dengan PWI. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mendukung suksesnya Pilkada, sesuai dengan mandat Undang-Undang dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri,” tutup Yusri.(*)

Baca juga: Mahasiswa USK Minta Pemerintah Perkuat Pendidikan Politik bagi Masyarakat Sebelum Pilkada