Info Haji

Gantikan Ibunda, Ghina Ghufrani Ayati JCH Termuda Asal Subulussalam, Dokter Muda dan Hafizah 30 Juz

Remaja berusia 22 tahun asal Subulussalam, Aceh ini berangkat haji menggantikan sang ibundanya yang telah meninggal dunia pada Maret 2020.

|
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Ghina Ghufrani Ayati bersama ayahandanya Ir Muzakir, dara asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh ini menjadi jamaah calon haji termuda pada musim haji tahun 2024 di kelompok terbang (Kloter) 12. Gadis kelahiran Banda Aceh 17 September 2001 tersebut adalah dokter gigi muda yang sedang menjalani masa magang atau koas. 

Remaja berusia 22 tahun asal Subulussalam, Aceh ini berangkat haji menggantikan sang ibundanya yang telah meninggal dunia pada Maret 2020.

Laporan Khalidin Umar Barat | Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, MAKKAH – Ghina Ghufrani Ayati, dara asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh ini menjadi jamaah calon haji termuda pada musim haji tahun 2024 di kelompok terbang (Kloter) 12.

Remaja berusia 22 tahun asal Subulussalam, Aceh ini berangkat haji menggantikan sang ibundanya yang telah meninggal dunia pada Maret 2020.

Wartawan Serambi Indonesia/ Tribun Network  Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi, Minggu (9/6/2024) melaporkan Ghina Ghufrani yang akrab disapa Aya akan bergabung dengan  51 Jamaah Calon Haji atau JCH Kota Subulussalam tahun 2024.

Gadis kelahiran Banda Aceh 17 September 2001 tersebut adalah dokter gigi muda yang sedang menjalani masa magang atau koas. 

Aya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Subulussalam dan melanjutkan pendidikan ke SMP Plus Dayah Athiyah Saree, Aceh Besar. 

Kemudian meneruskan pendidikan menengah atas atau SMA-nya di Alfityan Boarding School Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Besok Pagi, Jamaah Haji Kloter Terakhir Embarkasi Aceh Diberangkatkan ke Tanah Suci

Di Dayah Athiyah Saree Aceh Besar, Aya mampu menuntaskan hafalan Alquran 30 juz, sehingga selain sebagai dokter muda, Aya juga merupakan sosok hafizah 30 juz.

Sejak Sekolah Dasar, Aya memang dikenal sebagai murid berprestasi dan selalu mendapat rangking di sekolahnya.

Gadis cool tersebut pun menorehkan prestasinya sebagai hafizah sekaligus seorang dokter muda yang kini sedang CO Asisten dokter gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut USK, Banda Aceh.

Cinta alquran memang mengalir dalam darah Aya.

Selain Aya, sang kakak bernama Ghufran Zakira, alumnus Fakultas Teknik Kimia USK Banda Aceh itu juga merupakan sosok hafiz 30 juz.

Aya berangkat haji menggantikan sang ibundanya Rafnawati yang telah meninggal dunia pada Maret tahun 2020 lalu.

Baca juga: Tugas Tim PKP3JH PPIH Arab Saudi, Mitigasi Jamaah Haji Tersesat Hingga Identifikasi Bencana Non Alam

Dia berangkat haji mendampingi sang ayah Ir Muzakir dan akan terbang bersama 393 jamaah lainnya ke Jeddah, Arab Saudi, besok, Senin (10/6/2024) pukul 11.04 Waktu Indonesia Barat (WIB) melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

Aya dan jamaah kloter 12 lainnya akan menginap di Hotel Loulouat Al Mashaer sektor 10 wilayah Misfalah Makkah Almukaramah. Sementara di Madinah di Hotel Arjawan Al Saadah sektor 3 wilayah Gharbiyah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Subulussalam, H Marwan, Z, SAg, MM kepada Serambinews.com, mengatakan rincian 52 JCH Kota Subulussalam terdiri atas 24 laki-laki dan 28 perempuan.

Dikatakan, selain jamaah termuda dari jumlah itu, terdapat juga JCH tertua atas nama Raudah Saddap yang berusia 96 tahun.

“Jamaah haji tertua dari Kota Subulusalam berusia 96 tahun atas nama Raudah Saddap dan jamaah haji termuda berusia 22 tahun atas nama Ghina Ghufrani Ayati," kata H. Marwan.

Marwan berharap agar semua jamaah asal Kota Subulussalam dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.

Baca juga: Jamaah Ingat dan Pahami Tuntunan Manasik, Harus Berihram dan Niat Haji Sebelum ke Arafah

Marwan berharap bimbingan manasik yang telah dilakukan saat di tanah air dapat menjadikan calon jamaah haji memahami rukun, syarat dan wajib haji dengan baik dan benar.

Dengan demikian ketika pelaksanaan ibadah haji  jamaah haji mampu melaksanakan ibadah dengan khusyuk sehingga menjadi haji yang mabrur yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT.

Dikatakan, materi bimbingan manasik tingkat kota meliputi kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dan kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

Selanjutnya kebijakan pemerintah terhadap jamaah haji lansia dan kebijakan pelayanan kesehatan haji.

Sedangkan materi hari pertama tingkat kecamatan adalah hak dan kewajiban jamaah haji, akhlak jamaah dan budaya Arab Saudi.

Marwan pun berharap dengan kegiatan bimbingan manasik ini, para jamaah calon haji dapat lebih memahami tentang hak dan kewajiban mereka selama melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Muhammad Syauqi, Jamaah Haji Termuda dari Aceh, Gantikan Almarhum Ayah Sekaligus Dampingi Ibunda

Sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mabrur, bimbingan manasik haji ini juga diharapkan dapat membentuk ikatan silaturahmi yang kuat antar sesama jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. (*)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved