Perang Gaza

Pasukan Israel Bunuh Sandera Warga Negara AS dalam Pembantaian di Nuseirat

Sementara warga Israel merayakan kembalinya para sandera, warga Palestina berduka karena jumlah korban tewas mencapai 274 orang, dan lebih dari 400 or

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDF
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah menyebarkan selebaran di lingkungan Tel Sultan di Rafah Gaza selatan, mendesak warga Palestina mencari perlindungan di sana untuk membantu menemukan sandera yang ditahan oleh Hamas. 

Mediator Qatar akan membantu memfasilitasi kesepakatan AS, yang akan mengecualikan Israel, kata para pejabat tersebut kepada NBC News.

Mereka tidak memberikan gambaran apa yang bisa ditawarkan AS kepada Hamas sebagai imbalan atas pembebasan para tawanan tersebut.

Gedung Putih yakin kelima tawanan tersebut masih berada di Gaza dan tiga jenazah warga AS lainnya yang terbunuh pada 7 Oktober masih berada di wilayah tersebut.

Blinken tiba di Kairo

Menteri Luar Negeri AS kini berada di Kairo untuk lawatan pertama ke Timur Tengah yang bertujuan mengamankan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Setelah mengadakan pembicaraan tertutup dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo, Antony Blinken dijadwalkan melakukan perjalanan ke Yerusalem hari ini.

Para pejabat Israel mengatakan kepada stasiun televisi nasional bahwa mereka tidak mengetahui bahwa AS sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Hamas untuk menjamin pembebasan tawanan Amerika.

“Kami tidak mengetahui tindakan AS seperti itu,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata Israel kepada Kan. “(Pemerintah AS) menekankan bahwa pihaknya berupaya untuk membebaskan semua korban penculikan.”

Sebelumnya, NBC News melaporkan bahwa pejabat pemerintahan Biden mengadakan diskusi tentang kemungkinan mencapai kesepakatan sepihak dengan Hamas untuk membebaskan lima warga AS yang diyakini masih ditawan di Gaza jika Israel tidak menyelesaikan kesepakatan dengan kelompok tersebut.

Pertama, Hizbullah Hampir Jatuhkan Jet Tempur Israel ketika Pertempuran di Perbatasan Makin Meningkat

Sebuah sel operasi Hizbullah meluncurkan rudal anti-pesawat ke jet tempur Israel di Lebanon selatan pada hari Minggu, di tengah meningkatnya pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, pesawat tersebut tidak pernah mendapat ancaman serius dari serangan tersebut.

Namun, ini tampaknya merupakan penggunaan rudal antipesawat pertama di Lebanon terhadap jet Israel sejak perang pecah delapan bulan lalu, dan terjadi setelah beberapa minggu Hizbullah perlahan-lahan meningkatkan skala, intensitas, dan jangkauan permusuhan.

IDF mengatakan tidak lama setelah rudal diluncurkan, sebuah pesawat tak berawak menyerang dan membunuh sel tersebut, di dekat kota pesisir Tyre.

Di tempat lain, IDF mengatakan pihaknya menyerang gedung-gedung yang digunakan oleh Hizbullah di Chebaa, Aitaroun, dan Markaba di Lebanon selatan, di samping infrastruktur tambahan di Aitaroun dan sebuah peluncur roket di at-Tiri, yang digunakan dalam serangan baru-baru ini di Israel utara.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved