Perang Gaza

Pasukan Israel Bunuh Sandera Warga Negara AS dalam Pembantaian di Nuseirat

Sementara warga Israel merayakan kembalinya para sandera, warga Palestina berduka karena jumlah korban tewas mencapai 274 orang, dan lebih dari 400 or

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDF
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah menyebarkan selebaran di lingkungan Tel Sultan di Rafah Gaza selatan, mendesak warga Palestina mencari perlindungan di sana untuk membantu menemukan sandera yang ditahan oleh Hamas. 

"Gambar dan video yang saya terima menunjukkan pasien tergeletak di mana-mana dalam genangan darah... anggota tubuh mereka patah."

Hamas mengatakan bahwa pembebasan empat tawanan Israel "tidak akan mengubah kegagalan strategis tentara Israel di Jalur Gaza," terutama setelah memakan waktu delapan bulan untuk melaksanakan operasi tersebut.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa laporan bahwa AS memfasilitasi operasi Israel membuktikan lagi bahwa Washington “terlibat dan sepenuhnya terlibat dalam kejahatan perang yang dilakukan” di wilayah kantong pantai yang terkepung.

Hamas: Israel Halangi Kesepakatan Gencatan Senjata yang Diusulkan Amerika

Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas berbicara kepada Al Jazeera dalam bahasa Arab tentang kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan AS dan prospek untuk mengakhiri perang.

Dia mengatakan Israel menyerang kamp Nuseirat dan membebaskan empat tawanan Israel sambil membunuh sedikitnya 274 warga Palestina untuk menghalangi perjanjian apa pun yang akan mengakhiri perang.

Haniyeh juga menuduh AS menjadi bagian dari serangan itu, dan mengatakan bahwa pemerintahan Biden “tidak kalah kriminalnya” dibandingkan kepemimpinan Israel.

Sementara itu AS meminta Dewan Keamanan untuk melakukan pemungutan suara mengenai gencatan senjata di Gaza.

Amerika Serikat pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah meminta Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang mendukung rencana “gencatan senjata segera dengan pembebasan sandera” antara Israel dan Hamas.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan pemungutan suara tersebut direncanakan pada hari Senin, namun belum dikonfirmasi oleh Korea Selatan, yang memegang jabatan presiden Dewan Keamanan untuk bulan Juni.

"Hari ini, Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan untuk melakukan pemungutan suara... mendukung usulan yang dibahas," kata Nate Evans, juru bicara delegasi AS, tanpa menyebutkan tanggal pemungutan suara.

“Anggota dewan tidak boleh melewatkan kesempatan ini dan harus berbicara dengan satu suara untuk mendukung kesepakatan ini,” kata Evans.

Amerika Serikat, sekutu setia Israel, telah banyak dikritik karena menghalangi beberapa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

AS Pertimbangkan Kesepakatan Sepihak dengan Hamas untuk Bebaskan Tawanan AS

Para pejabat Gedung Putih telah membahas kemungkinan mencapai kesepakatan sepihak dengan Hamas untuk membebaskan lima tawanan Amerika di Gaza jika Israel tidak mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dengan kelompok tersebut, lapor NBC News, mengutip dua pejabat AS dan dua mantan pejabat AS yang mengetahui diskusi tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved