Idul Adha 1445 H

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Berikut Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha dilakukan untuk mendapat keberkahan bulan Dzulhijjah.

Editor: Amirullah
TRIBUNLAMPUNG.COM
Ilustrasi puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah (TRIBUNLAMPUNG.COM) 

SERAMBINEWS.COM - Berikut Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah menjelang hari Raya Idul Adha 1445 H.

Puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha dilakukan untuk mendapat keberkahan bulan Dzulhijjah.

Puasa sunnah tersebut adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Muslima yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun Islam.

Sedangkan bagi Muslim yang tidak melakukan ibadah haji, dianjurkan untuk mendirikan amalan-amalan sunah.

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

• Menurut Muhammadiyah:

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2023

• Menurut pemerintah:

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2024.

Kendati demikian, pemerintah masih akan menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya Lebaran Idul Adha tersebut.

Tiga hari yang paling istimewa dalam bulan Dzulhijjah yakni pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah.

Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan yaumul 'arafah, dan tanggal 10 Dzulhijjah disebut dengan yaumun nahr.

Keistimewaan ini menjadikan tujuh hari sebelum di bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk puasa.

Mengutip dari zakat.or.id, sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan.

Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At- Tirmidzi berikut ini.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya : “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR. At- Tirmidzi)

Masih mengutip dari sumber yang sama, Ibnu Abbas mencatat bahwa sepuluh hari awal Idul Adha terjadi berbagai peristiwa besar yang berkaitan dengan perubahan kehidupan manusia berikutnya.

Umat muslim di Indonesia mungkin kebanyakan menunaikan puasa sunah dua hari menjelang Idul Adha atau yang biasa dikenal dengan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang disunahkan sebelum Idul Adha yakni tanggal 8 Dzulhijjah.

Mengutip dari zakat.or.id, berikut ini niat Puasa Tarwiyah.

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: saya niat berpuasa sunah tarwiyah karena Allah ta’ala.

Sementara itu, Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilakukan tepat pada hari arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan.

Dalam kitab Sahih Muslim keutamaan puasa arafah diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW.

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Tata Cara dan Niat Puasa Arafah

Untuk niat puasa Arafah sebenarnya tidak ditemui di berbagi hadits tentang pelafalannya.

Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Arafah tanpa melafalkan niat.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan bahwa semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.

Melafalkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain mazhab Maliki dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.

Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada sumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Berikut ini niat Puasa Arafah dikutip dari zakat.or.id.

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

10 Keutamaan Puasa Arafah Bagi yang Tidak Sedang Berhaji

Berikut 10 keutamaan menjalankan puasa Arafah:

1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.

2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arafah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)

3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

2. Allah akan menambah harta.

3. Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.

4. Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

5. Allah akan melipat gandakan amal dan ibadahnya.

6. Allah akan memudahkan kematiannya.

7. Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.

8. Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

9. Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.

10. Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

(TRIBUNNEWSWIKI)


Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com

Baca juga: Niat Puasa Sunnah Dzulhijah Jelang Idul Adha 1444 H, Buya Yahya Jelaskan Kemuliaan Bulan Kurban

 

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved