Berita Sabang

Panen Salak di Balohan, Pj Wali Kota Reza Fahlevi: Lahan Pertanian Sabang Menjanjikan

Reza Fahlevi mengatakan, salak merupakan tanaman unggulan yang tumbuh dan sudah memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri, serta Kelompok Tani Gampong Balohan, ketika melakukan panen salak di kebun milik Sarbini (59), berlokasi di Gampong Balohan, Selasa (11/6/2024) sore. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Panen buah salak lokal Sabang bersama Kelompok Tani Gampong Balohan, Pj Wali Kota Reza Fahlevi menyebutkan bahwa lahan pertanian di Kota Sabang sangat baik dan menjanjikan.  

Oleh karenanya, dukungan-dukungan secara bertahap tiap tahunnya dari pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang harus tetap dilakukan dan lebih ditingkatkan lagi. 

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri, serta Kelompok Tani Gampong Balohan ketika melakukan panen salak di kebun milik Sarbini (59), berlokasi di Gampong Balohan, Selasa (11/6/2024) sore.

Selain panen salak, Pj Wali Kota Sabang juga memantau perkembangan bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang diberikan untuk Kelompok Tani Salak Sabang.

Reza Fahlevi mengatakan, salak merupakan tanaman unggulan yang tumbuh dan sudah memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat.

Salak sendiri sudah memiliki sertifikat tanda daftar varietas tanaman lokal dari Kementerian Pertanian sebagai salak berkualitas Sabang.

Selain salak, Sabang juga memiliki tanaman unggulan lainnya seperti cengkeh, coklat, pinang, dan nilam. 

"Yang perlu ke depan, kita lakukan adalah bagaimana tetap menjaga kualitas dari salak Sabang ini, dan juga memperluas area tanah agar produksinya lebih banyak,” ujar Pj Wali Kota.

“Tentu lebih banyak petani yang terlibat akan memberi kontribusi besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat," kata Reza Fahlevi.

Dalam hal cara meningkatkan pemasaran produk, Pj Wali Kota Sabang menyarankan, untuk bekerja sama dengan Disperindagkop dan UKM Kota Sabang agar salak dapat dikemas dengan lebih menarik sesuai kebutuhan turis dan wisatawan.

"Contohnya dalam hal packaging yang masih menggunakan plastik, mungkin bisa diubah dengan eumpang, selain ramah lingkungan juga lebih menarik khususnya bagi tamu-tamu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri mengatakan, terdapat 35 orang petani salak yang masih bekerja sampai dengan saat ini.

Pihaknya, tahun ini sudah mulai memperbanyak benih untuk disalurkan kepada petani-petani lain.

Sehingga lahan semakin luas ke depannya karena jumlah produksi yang ada saat ini masih belum mencukupi permintaan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved