Perusahaan Milik Pengusaha Aceh Resmi Buka Kantor di Malaysia

Kami berharap dalam waktu dekat ke depan, bisa menjembatani untuk pembukaan gateway trading dan direct shipping antara Aceh dengan Malaysia

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid. 

“Kami berharap dalam waktu dekat ke depan, bisa menjembatani untuk pembukaan gateway trading dan direct shipping antara Aceh dengan Malaysia menuju pasar global.” 

-- ISMAIL RASYID,

CEO PT Trans Continent

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – PT Trans Continent, perusahaan multimoda transport milik pengusaha asal Aceh Utara, Ismail Rasyid, resmi membuka kantor perwakilan di Malaysia.

“Trans Resources Continent Sdn, Berhad, terdaftar dan established di Malaysia  - Kuala Lumpur sejak 19 Oktober 2023,” tulis Ismail Rasyid dalam pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Jumat (14/6/2024).

Setelah hampir satu tahun terdaftar, kata Ismail, pada Jumat kemarin dirinya baru bisa berkunjung dan melihat langsung kantor perwakilan Trans Continent Malaysia.

“Saya dalam perjalanan bisnis ke Australia selama seminggu, dan untuk menghemat waktu maka sekalian ambil waktu  khusus mutar sedikit agar  bisa kembali ke Jakarta via Kuala Lumpur. Kesempatan ini sangat bermanfaat dalam proses percepatan pengembangan bisnis di Malaysia,” ujarnya.

“Saya tiba di Kuala Lumpur dari Perth pada tanggal 13 Juni, dan langsung bertemu partner di Malaysia. Kami membahas beberapa pekerjaan dan situasi terakhir. Kemudian kami lanjutkan dengan pertemuan bersama staf di kantor juga pihak bank. Insya Allah malam ini langsung bertolak kembali ke Jakarta,” kata Ismail Rasyid.

Ia menjelaskan, Trans Resources Continent Sendirian, Berhad (Sdn, Bhd) ini, merupakan shareholder kolaborasi antara dirinya yang memegang saham 80 persen dengan pengusaha Malaysia, Mr. Chong yang memegang saham 20 persen.

“Trans Resources Continent Sdn, Bhd, berkantor di Pusat Distrik Bisnis  Kuala Lumpur, yakni Maxis Tower lantai -26,” ujarnya.
Ismail Rasyid memaparkan, pembukaan kantor Trans Continent di Kuala Lumpur merupakan tindak lanjut dari kunjungan dirinya bersama tim Aceh Bisnis Forum (ABF) ke Malaysia, tahun lalu.

“Setelah kunjungan itu, kami langsung mengkaji prospek bisnis dan kemudian menindaklanjuti untuk register perusahaan di Malaysia,” ujarnya.

“Agar kegiatan import dan export, warehousing, dan juga transshipment barang-barang nantinya, baik untuk dalam negeri Malaysia maupun untuk tujuan negara lainnya, khususnya tujuan negara negara Commonwealth, akan lebih mudah kami lakukan,” imbuh Ismail Rasyid.

Baca juga: Penggagas Aceh Bisnis Forum Jajaki Peluang Pasar UMKM Aceh di Australia

Baca juga: Kiprah Saudagar Dalam Aceh Bisnis Forum

BINCANG NIAGA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Malaysia, Datuk Sri Shamsul Anuar Nasarah (tengah) berfoto bersama para pengusaha, peniaga, dan akademisi keturunan Aceh, dari Indonesia dan Malaysia, usai pembukaan “Bincang Bisnis Aceh Bisnis Forum” di Hotel Grand Hyaat Kuala Lumpur, Senin (12/6/2023) malam.
BINCANG NIAGA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Malaysia, Datuk Sri Shamsul Anuar Nasarah (tengah) berfoto bersama para pengusaha, peniaga, dan akademisi keturunan Aceh, dari Indonesia dan Malaysia, usai pembukaan “Bincang Bisnis Aceh Bisnis Forum” di Hotel Grand Hyaat Kuala Lumpur, Senin (12/6/2023) malam. (SERAMBI/AGUS RAMADHAN)

Menurutnya, perusahaan Trans Continent Malaysia ini memiliki lingkup usaha yang sedikit berbeda dengan Trans Continent yang ada di sejumlah provinsi di Indonesia, Filipina, dan Australia.

“Trans Continent Resources Malaysia, melakukan diversifikasi bisnis, di mana lebih memperkuat bisnis trading dan export-import,” kata Ismail.

“Walaupun memang rohnya tetap mengalir sebagai perusahaan multimoda transport & logistics, sesuai juga dengan parner lokal yang sudah berkiprah di bidang logistik dan global supply chain networks dan sangat exist di Port Klang,” papar Ismail.

“Kami berharap dalam waktu dekat ke depan, bisa menjembatani untuk pembukaan gateway trading dan direct shipping antara Aceh dengan Malaysia menuju pasar global,” kata dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved