Berita Kutaraja
Waspadai Paparan Sinar UV Saat Cuaca Panas, Suhu di Banda Aceh dan Aceh Besar Capai 36 Celcius
Forecaster on Duty BMKG Kelas I SIM, Budi Hutasoit mengatakan, saat ini suhu maksimum wilayah Aceh umumnya berkisar di angka 33-35 Celcius.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini akan potensi cuaca panas ekstrim yang bisa mencapai 35-36 derajat Celcius di wilayah Aceh, Sabtu (15/6/2024).
Forecaster on Duty BMKG Kelas I SIM, Budi Hutasoit mengatakan, saat ini suhu maksimum wilayah Aceh umumnya berkisar di angka 33-35 Celcius.
"Khusus wilayah Banda Aceh dan sekitarnya suhu maksimum pada siang hari dapat mencapai 35-36 Celcius yang masuk kategori ekstrim," kata dia saat dikonfirmasi Serambinews.com.
Dia mengatakan, cuaca tersebut terjadi karena umumnya beberapa wilayah Aceh sedang memasuki musim kemarau.
Khususnya kawasan Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie hingga bagian utara dan timur Aceh, dan sekitarnya.
Di mana, lanjut dia, cuaca panas ini masih dapat terjadi hingga dalam seminggu ke depan.
Meski begitu, juga masih terdapat potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir.
"Khususnya di wilayah barat selatan Aceh dan bagian tengah Aceh pada 15 dan 16 Juni 2024," ungkapnya.
Akibat cuaca panas tersebut, sinar UV (ultra violet) diperkirakan berada dalam paparan kategori bahaya sedang hingga tinggi, terutama pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.
Ia mengimbau agar masyarakat untuk mengurangi intensitas lamanya beraktivitas di luar ruangan pada jam tersebut.
Masyarakat juga diimbau memakai pelindung tubuh ataupun olesan pelembab tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan.
"Ini masuk dalam kategori risiko yang sangat berbahaya. Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat yang terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan. Boleh keluar kalau pakai sunblock," ungkap dia.
“Pasalnya, suhu dalam beberapa hari ini cukup panas, hal biasa yang terjadi di masa peralihan. Untuk puncak musim kemarau sendiri diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus,” sebutnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan api di area lahan dan bangunan yang mudah terbakar serta tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Masyarakat Aceh, khususnya kawasan barat-selatan dan tengah Aceh diimbau tetap waspada masih adanya potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Untuk itu, tetap berhati-hati dalam beraktivitas terutama di luar ruangan," pungkasnya.(*)
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Dipicu Perusakan Kaca Mobil, Massa di Malaysia Keroyok & Cekik Warga Aceh hingga Tewas |
![]() |
---|
Prajurit Kodam IM ‘Sampoh Meunasah’ Gampong Lampaseh Banda Aceh |
![]() |
---|
Gawat! 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar, Sudah Ditarik BPOM |
![]() |
---|
Mantap! Aceh Energy Akan Mulai Eksplorasi Blok Bireuen-Sigli Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.