Berita Aceh Tamiang

Wisatawan Berburu Durian di Gunung Pandan Aceh Tamiang, Menikmati Sambil Melihat Pemandangan Alam

Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij, mengakui tanaman durian di Kampung Selamat menjadi daya tarik tersend

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Seorang wisatawan lokal menunjukkan durian berukuran besar di kawasan Gunung Pandan, Sabtu (15/6/2024). Musim durian di objek wisata ini menjadi daya tarik pengunjung untuk berburu buah berduri ini. 

Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij, mengakui tanaman durian di Kampung Selamat menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Wisatawan lokal semakin ramai mengunjungi objek wisata pemandian alam Gunung Pandan, Aceh Tamiang untuk berburu durian.

Selain bisa didapat dengan harga murah, pengunjung bisa menikmati buah berduri ini di atas batu sungai sembari menikmati keindahan alam.

Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij, mengakui tanaman durian di Kampung Selamat menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan.

Kampung Selamat yang berada di Kecamatan Tenggulun merupakan salah satu daerah penghasil durian di Aceh Tamiang.

Kualitas durian di sini terbilang unggul dan sempat diusulkan sebagai varietas asli Tamiang.

“Musim durian kali ini bertepatan dengan musim liburan sekolah, sehingga ini berdampak pada angka kunjungan,” kata Farij.

Baca juga: Kapendam IM Sebut Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Kasus Meninggalnya Warga Lokop dalam Penyelidikan

Farij melihat pengunjung umumnya khusus datang untuk mencicipi durian asli Kampung Selamaat.

Buah ini pun sangat mudah ditemukan karena warga lokal menjajakannya di pinggir jalan menuju objek wisata pemandian Gunung Pandan.

“Daya tarik yang memikat pengunjung tentunya menikmati durian di atas batu sungai. Ini pengalaman yang sangat menarik,” ungkapnya.

Ketua Pokdarwis Gunung Pandan, Rizan, mengungkapkan musim durian di kampung mereka baru memasuki dua pekan.

Diprediksi puncak panen durian terjadi sebulan kemudian.

“Satu bulan ke depan jumlah buah akan semakin banyak karena kemungkinan memasuki puncak panen. Sensasi wisata berburu durian akan betul-betul terjadi,” kata Rizan.

Baca juga: VIDEO Israel dan Hizbullah Diambang Perang, Amerika Serikat Tambah Khawatir

Rizan mengatakan penjualan durian sepenuhnya dikelola masing-masing individu masyarakat atau pemilik kebun langsung.

Namun Pokdarwis bisa membantu pengunjung untuk mendapatkan durian sesuai kebutuhan.

“Harga tergantung pedagang, karena mereka pemilik kebun langsung, Pokdarwis hanya bisa membantu membawakan duriannya,” kata Rizan.

Dari penelusuran di beberapa titik pedagang, durian ini dijual bervariasi dan umumnya seharga Rp 50 ribu per buah.

Sebagian besar durian yang ditawarkan ke pengunjung masih berada di dalam keranjang sepeda motor yang baru turun dari ladang.

“Mereka tawarkan dulu di sini, sisanya baru dilepas ke agen untuk dijual ke kota,” kata warga. (*)

Baca juga: USK Berniat Kembangkan Perahu Listrik, Departemen Teknik Mesin dan Industri Giat Lakukan Penelitian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved