Perang Gaza
Israel Umumkan Jeda Taktis, Hentikan Pertempuran pada Jam-jam tertentu di Gaza Selatan
Dikatakan: “Jeda taktis aktivitas militer untuk tujuan kemanusiaan akan dilakukan mulai pukul 08:00 hingga 19:00 setiap hari hingga pemberitahuan lebi
SERAMBINEWS.COM - Dalam sebuah langkah yang tidak terduga, tentara Israel pada hari pertama Idul Adha mengumumkan jeda taktis dalam pertempuran di sepanjang jalan di selatan Gaza.
Pada hari Minggu, tentara Israel menyatakan di akun resmi X-nya bahwa mereka akan menghentikan pertempuran pada jam-jam tertentu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Dikatakan: “Jeda taktis aktivitas militer untuk tujuan kemanusiaan akan dilakukan mulai pukul 08:00 hingga 19:00 setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut di sepanjang jalan yang mengarah dari Persimpangan Kerem Shalom ke Jalan Salah al-Din dan kemudian lebih jauh ke utara. "
Baca juga: Pakar: Israel tak Memiliki Strategi Keluar dari Perang
Selain itu, pihak militer juga mencatat bahwa ini “merupakan langkah tambahan dalam upaya bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh IDF sejak awal perang.”
Organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan kurangnya pasokan bantuan dan bahan-bahan dasar kehidupan sejak dimulainya perang agresif di Gaza pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1 juta orang mengungsi.
Menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), lebih dari 50.000 anak-anak Gaza sangat membutuhkan perawatan medis karena kekurangan gizi akut.
Pakar: Israel tak Memiliki Strategi Keluar dari Perang
Kerugian militer Israel baru-baru ini dan penolakan mereka untuk secara serius terlibat dalam perundingan menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki “permainan akhir” dalam perang tersebut, kata Hassan Barari, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Qatar.
“Mereka (militer Israel) menduduki setengah dari (Rafah) dan orang-orang Palestina masih melakukan perlawanan dan membunuh lebih banyak tentara Israel,” kata Barari kepada Al Jazeera.
“Tampaknya Israel terjebak dalam perang ini tanpa strategi keluar dan masyarakat sudah muak dengan hal itu. Itu sebabnya ribuan orang turun ke jalan menyerukan tidak hanya diakhirinya perang tetapi juga agar Netanyahu mundur,” katanya.
Bagaimana perang akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang akan sangat bergantung pada perkembangan medan perang dan seberapa besar tekanan yang diberikan AS terhadap Israel untuk menegosiasikan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, kata Barari, sambil mencatat bahwa masih ada kesenjangan besar antara kedua belah pihak.
8 Tentara Israel Tewas Terpanggang dalam Tank dalam Penyergapan Pejuang Hamas di Gaza Selatan
Pejuang Hamas membunuh delapan tentara Israel yang bepergian dengan kendaraan militer di Rafah setelah menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dan kemudian menyergap pasukan pendukung yang dikerahkan ke tempat kejadian.
Serangan pada hari Sabtu menandai salah satu hari paling mematikan bagi tentara Israel di Gaza dalam beberapa bulan terakhir karena invasi darat di wilayah selatan terus meningkat.
Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentaranya “melakukan penyergapan kompleks terhadap kendaraan musuh” di lingkungan Saudi di distrik Tal as-Sultan, kota Rafah barat.
Israel
Hentikan Pertempuran
Gaza Selatan
Pertempuran di Gaza selatan
Perang Gaza
Serambinews
Serambi Indonesia
| Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
|
|---|
| 20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
|
|---|
| Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
|
|---|
| IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
|
|---|
| Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Gaza-09k.jpg)