Breaking News

Cara Simpan Daging Kurban Idul Adha Agar Awet dan Tahan Lama, Lakukan Tips Ini

Berikut tips agar daging kurban dapat awet dan tahan lama yang dikutip dari Kompas.com

Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi daging 

SERAMBINEWS.COM - Hari ini Idul Adha 2024, kita perlu mengetahui bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar

Tak banyak yang tahu cara menyimpan daging kurban agar tahan lama dan tetap terjaga kualitasnya.

Sebab, daging adalah bahan makanan yang mudah sekali busuk.

Jika tidak disimpan dengan benar, daging kurban tentu akan membusuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi.

Banyak yang mempertanyakan, apakah daging kurban yang diterima tersebut perlu dicuci dulu sebelum disimpan?

Daging yang diterima tersebut sebaiknya jangan dicuci.

Alasannya, daging sapi yang dicuci membuat kandungan air pada daging bertambah sehingga membuat daging lembab dan mudah terkontaminasi dengan bakteri lainnya.

Berikut tips agar daging kurban dapat awet dan tahan lama yang dikutip dari Kompas.com:

1. Jaga kebersihan

Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih.

Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit atau patogen, dapat berpindah dan berkembang biak di daging.

Untuk itu, biasakan terlebih dahulu mencuci tangan sebelum memegang daging segar.

Selain itu, jangan letakkan daging di tempat yang kotor terlebih di tanah.

Di tempat yang kotor daging sangat mudah terkontaminasi, bahkan mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.

2. Jangan batuk atau bersin ke arah daging

Jika batuk atau bersin arahkan ke tempat lain, jangan langsung ke arah daging.

Upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak atau patogen.

3. Masak atau simpan tanpa cuci

Daging harus segera dimasak atau disimpan setelah dipisahkan dari bagian utama tubuh hewan.

Jika mendapatkan daging dalam keadaan kotor, segera cuci bersih dan dimasak.

Sementara dalam kondisi bersih, daging dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu. Cuci daging saat akan dimasak.

4. Potong daging kecil-kecil

Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram di dalam friser.

Potong daging dalam ukuran kecil, masukkan ke dalam plastik bening, masukkan dalam kontainer plastik ukuran sedang, lalu simpan di kulkas.

5. Perhatikan udara dalam plastik

Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.

Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.

Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.

Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.

Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.

Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.

6. Jangan langsung disimpan di freezer

Daging segar sebaiknya tak langsung disimpan di dalam freezer, karena kejadian cold shortening (mengerut karena membeku mendadak), bisa merusak kualitas daging.

Sehingga, sebelum disimpan di dalam friser, daging transit terlebih dahulu di dalam cool case selama 10-20 jam.

Lama penyimpanan dalam kulkas tergantung performa kulkas yang dimiliki.

7. Memasak daging

Saat akan memasak daging, daging beku tidak boleh diempukkan kembali menggunakan air panas.

Air panas memang mampu dengan cepat mengempukkan kembali daging beku, namun nutrien daging (terutama protein) dapat rusak (denaturasi).

Baca juga: Hukum Menjual Bagian Tubuh Hewan Kurban Kulit, Kaki dan Tanduk Saat Hari Raya Idul Adha 2023

8. Thawing agar daging empuk

Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).

Fast thawing

Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.

Selanjutnya, letak ember tersebut di bawah air kran dengan air mengalir kecil, dan bergantian merendam daging beku.

Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, cuci-bilas daging hingga bersih, kemudian tiriskan daging dan siap dimasak.

Slow thawing

Adapun slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari friser ke dalam cool case.

Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar.

Setelah kembali empuk, sebaiknya daging beku segera dimasak.

Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha yang Benar, Bisa Awet dan Tahan Lama

Baca juga: Seorang Petugas Haji Asal Aceh Meninggal di Mina, Almarhum Penghulu KUA Syiah Kuala Banda Aceh

Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Tersiram Minyak Panas di Warung Gorengan Meninggal Dunia

Baca juga: 11 Tips Masak Daging Kurban Idul Adha dari Koki Profesional, Daging Dijamin Empuk dan Tidak Prengus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved