Sapi Kurban Ngamuk dan Masuk Parit di Kota Bandung, Tim Damkar Butuh Waktu 60 Menit untuk Evakuasi

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Sapi kurban terperosok ke dalam parit di Jalan Maleber Utara, Gg. Wibawa II, Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Minggu (16/67/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Warga harus memanggil Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Sapi yang terjebak ini berhasil diangkat  dalam keadaan hidup oleh tim Diskar PB menggunakan peralatan yang tepat dan keahlian dalam penanganan hewan besar.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamat Diskar PB Kota Bandung  Yusuf Hidayat mengatakan,  mendapat laporan  pukul 20.00 dan tiba di lokasi pukul 20.05 WIB.

Menurut Yusuf,  sapi milik  warga Maleer terperosok  di Maleber Utara Gg.Wibawa II Rt 06/Rw 06 Kecamatan Andir  saat sapi akan dipindahkan, tiba-tiba sapi mengamuk dan terlepas.

Warga berusaha mengejar tapi sapi masuk kedalam saluran air.

Heru, saksi mata melapor dengan mendatangani mako Diskar PB UPT Barat  untuk meminta bantuan penanganan .

Yusuf mengatakan untuk evakuasi  diterjemahkan dua Unit Pancar UPT Barat dan Unit Rescue.

"Evakuasi hanya butuh lima menit namun sebelum diangkat  butuh waktu 55 menit karena  petugas berkoordinasi dengan pelapor melakukan pengamatan posisi sapi yang terjebak di saluran air,"ujarnya.

Baca juga: Penampakan Hewan Kurban Prabowo, Jokowi, Sapi Kurban Megawati Mirip Banteng

Menurut Yusuf, eksekusi mudah tapi khawatir sapi terluka makanya butuh pengamatan terlebih  dahulu dengan menutup mata hewan sapi dengan kain agar sapi tidak mengamuk, kemudian sapi diikat keempat kakinya menggunakan webbing dan sapi di angkat menggunakan unit Crane Rescue.

Warga yang menyaksikan kejadian ini mengapresiasi petugas Diskar PB atas kerja keras dan kecepatan respons mereka. 

"Kami sangat berterima kasih kepada petugas Diskar PB yang bergerak cepat dan profesional dalam menyelamatkan sapi kurban ini," ujar salah seorang warga.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyatakan, ini merupakan hasil dari latihan dan kesiapsiagaan yang rutin dilakukan oleh anggotanya. 

"Kami selalu siap untuk menangani berbagai situasi darurat, termasuk yang melibatkan hewan, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat," ujar Gun Gun