Lolos dari Irone Dome, Drone Hizbullah Berhasil Jelajahi dan Rekam Wilayah Sensitif di Israel

SERAMBINEWS.COM - Sebuah drone menunjukkan gambar infrastruktur militer dan sipil, khususnya di kota Haifa, pelabuhan Haifa dan sekitarnya.

Hizbullah merilis video ini hanya beberapa jam setelah Utusan AS Amos Hochstein mengakhiri kunjungannya ke Beirut.

Apa yang dipahami dari sumber-sumber Hizbullah adalah bahwa ini adalah pesan mereka kepada utusan tersebut dan kepada Israel.

Hal ini sebagai respons terhadap ancaman Israel yang akan memperluas konflik dan melancarkan perang habis-habisan.

Hizbullah mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan dan siap berperang.

Baca juga: Ancaman Terbuka, Hizbullah Sebar Video Drone Sedang di Israel Utara

Sumber-sumber ini juga mengatakan bahwa mereka ingin memberi tahu Israel bahwa mereka mempunyai banyak target dan mereka juga memiliki informasi intelijen sensitif di situs militer sensitif.

Tidak diragukan lagi, ini adalah bagian dari perang psikologis dan Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir telah secara perlahan mengungkapkan kemampuannya kepada Israel untuk mencegah mereka melancarkan perang habis-habisan.

Para pejabat Hizbullah berulang kali mengatakan – 'Kami tidak tertarik pada konflik yang lebih luas, kami membuka front untuk membantu sekutu kami Hamas, untuk membantu Gaza, rakyat Palestina. Namun jika Anda melancarkan perang, kami siap menghadapinya.'

Baca juga: Israel Melawan Pengakuan Internasional atas Palestina dengan Memperluas Pendudukan Tepi Barat

Ini adalah suatu penghinaan – begitulah yang digambarkan oleh beberapa orang bahkan di Israel tentang bagaimana drone ini bisa mendapatkan semua gambar detail dari kota-kota di Israel utara.

Rekaman drone Hizbullah akan dilihat sebagai kegagalan pertahanan udara Israel

Belum ada reaksi dari lembaga politik atau keamanan Israel terkait rekaman drone Hizbullah di Haifa, namun hal ini pasti akan dilihat sebagai kegagalan besar dalam sistem pertahanan udara Israel.

Hanya dalam satu jam terakhir, tentara mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka mencegat apa yang mereka sebut tiga pesawat mencurigakan dan bermusuhan di perbatasan utara Israel.

Namun, jika drone ini mampu terbang di banyak wilayah Israel utara, termasuk pelabuhan di Haifa, dan menunjukkan beberapa target militer sensitif seperti pangkalan, kompleks militer, dan baterai kubah besi, maka ini adalah sesuatu yang pasti akan dilakukan oleh militer Israel, harus mengevaluasi kembali bagaimana tepatnya alarm pertahanan udara tersebut berbunyi.

Hizbullah telah mendengar kabar dari beberapa pejabat Israel kemarin setelah pertemuan mereka dengan Utusan AS Amos Hochstein. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin mencegah ancaman di perbatasan utara Israel, mereka ingin meringankan situasi sehingga tidak lepas kendali namun Israel kembali siap untuk perang habis-habisan.

Netanyahu pekan lalu mengadakan penilaian situasi dan mengatakan evakuasi ke kota-kota dan permukiman di Israel utara akan diperpanjang hingga setidaknya akhir Agustus.(*)