Konflik Palestina vs Israel

70 Ribu Tentara Israel Alami Cacat Permanen Setelah Balik dari Perang di Gaza

Untuk pertama kalinya, jumlah tentara Israel yang mengalami cacat permanen setelah perang di Gaza telah mencapai lebih dari 70.000 orang.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/AFP
Saluran 12 Israel mengungkapkan bahwa 20.000 tentara pendudukan telah terluka di Gaza sejak 7 Oktober, dengan 8.298 orang diklasifikasikan sebagai penyandang cacat, sehingga data tersebut disebut sebagai angka puncak. 

SERAMBINEWS.COM - Untuk pertama kalinya, jumlah tentara Israel yang mengalami cacat permanen setelah perang di Gaza telah mencapai lebih dari 70.000 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Urusan Militer Israel.

Tidak hanya itu, tentara Israel yang mengalami luka-luka akibat perang telah mencapai 8.663 orang.

Jumlah ini terdiri dari 35 persen tentara Israel yang terkena mental akibat perang dan 21 persen menderita luka fisik, dikutip dari Press TV Iran.

Namun divisi rehabilitasi kementerian Israel mengatakan jumlah ini kemungkinan akan meningkat pada akhir tahun 2024.

Mereka memperkirakan akan ada tambahan sekitar 20.000 tentara yang mengalami luka-luka akibat perang.

Dari jumlah tersebut diperkirakan 40 persen tentara yang dirawat pada akhir tahun mengalami berbagai respons psikologis, seperti kecemasan, depresi, stres pasca-trauma, kesulitan adaptasi dan komunikasi.

Selama ini, setiap bulannya terdapat 1.000 tentara yang harus menjalani perawatan.

Sekitar 20 persen dari tentara tersebut mengalami reaksi mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

 

Baca juga: VIDEO Pakar PBB Juluki IDF Tentara yang Paling Kriminal di Dunia dan Sempat Dihalangi Pasukan Israel

Tentara Israel Kena Mental hingga Pilih Akhiri Hidup

Pada tanggal 7 Juni 2024, seorang tentara militer Israel bernama Eliran Mizrahi memilih mengakhiri hidupnya di Jalan Ares.

Mizrahi merupakan seorang penduduk pemukiman ilegal Or Yehuda berusia 21 tahun.

Ia adalah anggota cadangan Pasukan Pertahanan Israel yang bertugas di Jalur Gaza dan baru saja diberhentikan.

Sebelumnya, Mizrahi diketahui dipanggil untuk kembali berperang di Gaza.

Namun setelah kembali berperang, ia justru menderita PTSD dan dua luka.

Situs Ibrani Walla melaporkan bahwa Mizrahi telah bekerja di Gaza sebagai pengemudi ekskavator selama 78 hari dan menderita gangguan stres pasca trauma, dikutip dari Middle East Monitor.

Sejak 7 Oktober 2023, sepuluh perwira dan tentara telah melakukan bunuh diri.

Meski menghadapi penderitaan yang sangat besar, tentara Israel tetap melakukan agresi di Gaza.

Dampak perang di Gaza tampaknya sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis yang tidak biasa pada para anggota IDF.

Hingga mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat mental.

Seperti, seorang petugas dinas tetap yang ditemukan tewas di dalam mobilnya.

Petugas tersebut diduga menembak dirinya sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi tepat dua minggu setelah peluncuran Operasi Banjir Al-Aqsa.

Pihak IDF mengaku tidak mengetahui alasan para pasukannya memilih untuk mengakhiri hidup.

Meski begitu, anggota keluarga dari tentara yang mengakhiri hidup mengatakan bahwa tentara yang tewas menderita tekanan psikologis setelah serangan tersebut.

Serangan terus berlanjut meski telah adanya resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Serangan Israel hingga saat ini telah mengakibatkan 37.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza.

Sebagian besar mereka adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 85.400 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

 

Baca juga: Penyanyi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Baca juga: MTsN Model Sembelih 9 Hewan Kurban

Baca juga: VIDEO Iran ENDUS Rencana Israel Bunuh Pemimpin Hizbullah! Mossad Disebut Kantongi Lokasi Nasrullah

Tribunnews.com dengan judul Tak Hanya Kena Mental, 70 Ribu Tentara Israel Alami Cacat Permanen Balik dari Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved