Perang Gaza

Iran Ingatkan Israel Risiko Konflik Regional jika Tetap Lancarkan Serangan Militer ke Lebanon

Pernyataan ini menyusul pernyataan kembali Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengenai dukungan teguh AS terhadap keamanan Israel dan menekankan p

Editor: Ansari Hasyim
File Anadolu Agency
Bendera Iran. 

SERAMBINEWS.COM - Misi Iran untuk PBB memperingatkan pada hari Jumat bahwa setiap tindakan salah arah oleh Israel yang bertujuan menyerang Lebanon dapat memicu konflik regional baru, yang pasti akan mengarah pada kehancuran infrastruktur vital Lebanon.

“Setiap keputusan yang tidak hati-hati yang diambil oleh rezim pendudukan Israel untuk menyelamatkan diri dapat menjerumuskan kawasan ini ke dalam perang baru, yang konsekuensinya adalah kehancuran infrastruktur Lebanon dan juga wilayah-wilayah pendudukan tahun 1948. Tidak diragukan lagi, perang ini akan mempunyai akibat yang fatal, pecundang, yaitu rezim Zionis,” kata misi Iran untuk PBB dalam sebuah pernyataan melalui X.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa perlawanan Lebanon memiliki kapasitas untuk melindungi dirinya sendiri dan Lebanon.

“Mungkin waktunya untuk penghancuran diri rezim tidak sah ini telah tiba,” kata pernyataan itu.

Baca juga: Prancis Pertimbangkan Dukung Angkatan Bersenjata Lebanon jika Terjadi Invasi Militer Israel

Pernyataan ini menyusul pernyataan kembali Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengenai dukungan teguh AS terhadap keamanan Israel dan menekankan perlunya mencegah eskalasi lebih lanjut antara Israel dan Lebanon.

Pada hari Selasa, Blinken mengatakan bahwa mencapai perjanjian gencatan senjata di Gaza akan meningkatkan prospek solusi diplomatik di Lebanon, yang merupakan solusi tercepat.

Namun dia juga menuduh Hamas bertanggung jawab atas penundaan tersebut, dengan menyatakan: "Jadi kami berupaya untuk melihat apakah kami dapat menjembatani kesenjangan yang kini diciptakan Hamas dengan tidak mengatakan ya terhadap proposal yang disetujui semua orang yang didukung oleh Hamas.

Dewan Keamanan PBB, negara-negara di seluruh dunia, dan kami memiliki negosiator, mediator, Mesir, Qatar dan khususnya berupaya untuk melihat apakah kita dapat menjembatani kesenjangan tersebut.”

Baca juga: Serangan Drone Hizbullah Makin Sering, Israel Mulai Kewalahan, Situs Militer Zionis jadi Sasaran

Pada hari Selasa, Israel mengklaim telah mengesahkan dan menyelesaikan rencana operasional untuk serangan darat dan udara di Lebanon.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz kemudian mengklaim bahwa Israel hampir mengambil keputusan untuk mengubah peraturan mengenai Hizbullah dan Lebanon, memperingatkan akan konflik komprehensif dan dampak signifikan bagi Hizbullah.

Ketegangan meningkat di perbatasan Palestina-Lebanon menyusul dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.

Sejak itu, pasukan Israel dan Hizbullah, yang mendukung faksi-faksi Palestina dalam perang mereka dengan Israel hampir setiap hari terlibat baku tembak di seberang perbatasan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved