Unmuha Aceh dan BNN Banda Aceh Gelar Sarasehan Memperingati Hari Narkotika Nasional

Sarasehan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kerja sama antara BNN Kota Banda Aceh dan Unmuha Aceh dengan mengusung tema Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menyelenggarakan sarasehan dalam rangka memperingati Hari Narkotika Nasional (HANI) Tahun 2024. 

Acara ini berlangsung di Aula BC FKM Unmuha, Banda Aceh, Jumat (21/6/ 2024).

Sarasehan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kerja sama antara BNN Kota Banda Aceh dan Unmuha Aceh dengan mengusung tema Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.

Pemateri dalam sarasehan ini adalah Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen  Pol Drs Marzuki Ali Basyah MM, Rektor Unmuha Dr Aslam Nur MA, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Aceh, Ridha Mahfudhul.

Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa narkotika itu menjadi musuh kita bersama.

“Maka pada tahun ini kita angkat tema sarasehan Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar,” katanya.

Baca juga: 16 Tim Akan Bertarung dalam Turnamen Sepak Bola Kapolres Aceh Utara Cup 1, Berhadiah Rp 120 Juta

Untuk itu, lanjut Kombes Pol Zahrul Bawadi, pihaknya bersama Unmuha dan Hipmi Aceh menggelar sarasehan ini agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh tentang bahaya narkoba dan bergerak bersama dalam melakukan gerakan melawan peredaran narkoba di Kota Banda Aceh dan Provinsi Aceh pada umumnya.

Melalui sarasehan ini ia mengharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam menjaga generasi Aceh agar terbebas dari pengaruh narkoba untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Sementara itu, Rektor Unmuha Aceh, Dr Aslam Nur mengajak semua pihak untuk memberantas peredaran narkoba, dimulai dari kampus.

“Kampus harus berperan aktif dalam mengampanyekan tentang bahaya narkoba kepada para mahasiswa melalui kegiatan sarasehan semacam ini,” ujarnya.

Menurut Aslam, ada dua strategi untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada mahasiswa.

Pertama, dengan memberikan mata kuliah khusus tentang bahaya narkoba dan pengimplementasian tentang bahaya narkoba ini melalui kegiatan workshop dan juga seminar yang dilaksanakan oleh kampus beker jasama dengan lembaga terkait.

Baca juga: Aksinya Terekam CCTV, Buronan Spesialis Curanmor Ditangkap Saat Besuk Teman di Polres Aceh Utara

Kedua, kampus juga harus menerapkan kawasan “zero tolerance” terhadap penggunaan narkoba. “Oleh karenanya, tidak ada toleransi bagi mereka yang mengedarkan serta pengguna narkoba, semuanya akan ditindak tegas dengan tanpa terkecuali,” imbuhnya.

“Saya rasa ini merupakan hal yang sangat efektif untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan perguruan tinggi,” tambah Aslam Nur.

Rektor menambahkan, beberapa tahun lalu Unmuha bersama beberapa perguruan tinggi lainnya yang ada di Aceh pernah melakukan ‘baseline survey’ untuk penggantian sumber ekonomi di daerah ganja sebagai sumber perekonomian masyarakat.

“Dengan kolaborasi ini kita melihat apa tanaman lain yang dapat menggantikan ganja agar masyarakat tidak kembali menanam ganja sebagai sumber perekonomian,” ucap Rektor Unmuha.

Sarasehan ini turut dihadiri Wakil Rektor 1 Unmuha Aceh, Prof Asnawi Abdullah MSc, PhD, Wakil Rektor 2 Muhammad Yamin MSi, Wakil Rektor 3 Dr Mirza Murni MSi, para kepala biro dan lembaga serta mahasiswa Unmuha Aceh.

Sarasehan ini juga turut dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari beberapa PTN dan PTS di Kota Banda Aceh. (*)

Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Polres Aceh Utara Ringkus 14 Pria Terlibat Judi Online di Sejumlah Warkop