Berita Luar Negeri

Menteri Agama Tunisia Dicopot dari Jabatannya usai Puluhan Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci

Sebagian besar korban meninggal telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan visa turis dan di luar program haji resmi pemerintah Saudi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/Tunisia News
Menteri Agama, Ibrahim Chaibi Dicopot dari Jabatannya usai Puluhan Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci 

Menteri Agama Tunisia Dicopot dari Jabatannya usai Puluhan Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci

SERAMBINEWS.COM – Presiden Tunisia, Kais Saied memecat Menteri Agama, Ibrahim Chaibi dari jabatannya pada Jumat (21/6/2024).

Pemecatan Menteri Agama Tunisia itu buntut meninggalnya 49 warga Tunisia dalam ibadah haji 2024 di Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan akun kepresidenan Tunisia dalam sebuah postingan Facebook.

“Presiden memutuskan untuk mengakhiri tugas Ibrahim Chaibi, menteri agama," kata pernyataan itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Chaibi mengatakan sebelum pemecatannya, bahwa sebagian besar kematian terjadi di antara jamaah haji Tunisia yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan visa turis dan bukan melalui program haji resmi Saudi.

Chaibi telah mendapat kecaman dari aktivis media sosial Tunisia yang menuduhnya mengunggah foto-fotonya saat menunaikan ibadah haji pada saat kematian dilaporkan terjadi di kalangan jamaah haji Tunisia.

Jemaah haji melaksanakan tawaf atau mengelilingi kakbah di Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi, Minggu (16/6/2024).
Jemaah haji melaksanakan tawaf atau mengelilingi kakbah di Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi, Minggu (16/6/2024). (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Pada Selasa (18/6/2024), Kementerian Luar Negeri Tunisia melaporkan kematian 35 jamaah haji Tunisia.

Namun sejauh ini jumlahnya telah meningkat menjadi 49 orang, menurut media Tunisia.

Kementerian tidak merinci apakah kematian tersebut terkait dengan suhu tinggi.

Menambahkan bahwa sebagian besar korban meninggal telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan visa turis dan di luar program haji resmi pemerintah Saudi.

Setiap tahun, Arab Saudi mengalokasikan ke negara-negara melalui sistem kuota dan didistribusikan kepada individu yang pengaturannya dilakukan oleh masing-masing negara.

Kematian jamaah selama ibadah haji juga telah dikonfirmasi di Malaysia, India, Yordania, Iran, Senegal, Tunisia, Sudan dan wilayah otonom Kurdistan Irak.

Penghitungan AFP pada Jumat, yang mengumpulkan pernyataan resmi dan laporan dari diplomat yang terlibat dalam respons tersebut, menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 1.126 orang, lebih dari separuhnya berasal dari Mesir.

Ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam, harus diselesaikan oleh seluruh umat Islam dengan sarana minimal satu kali.

Pejabat Saudi sebelumnya mengatakan 1,8 juta jamaah haji ikut ambil bagian tahun ini, jumlah yang sama dengan tahun lalu, dan 1,6 juta datang dari luar negeri.

Menurut penelitian di Saudi yang diterbitkan bulan lalu, suhu di wilayah tersebut meningkat 0,4 derajat Celcius setiap dekade.

(Serambinews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved