Alasan Jemaah Wanita dari Makassar Tampil Glamor Sepulang Ibadah Haji
Kepulangan jemaah Ibadah Haji dari Makassar, Sulawesi Selatan ini mencuri perhatian. Para jamaah wanita tampil glamor sepulang Ibadah Haji di Arab
SERAMBINEWS.COM - Ini alasan jemaah haji wanita dari Makassar berpenampilan glamor sepulang dari Arab Saudi.
Kepulangan jemaah Ibadah Haji dari Makassar, Sulawesi Selatan ini mencuri perhatian.
Para jamaah wanita tampil glamor sepulang Ibadah Haji di Arab Saudi.
Tahun ini ternyata bukan pertama kali penampilan jemaah Haji wanita dari Makassar mencuri perhatian karena penampilan glamornya saat tiba di Tanah Air.
Ada alasan khusus jemaah haji wanita dari Makassar selalu pulang dengan penampilan glamor.
Berikut cerita salah satu jemaah haji di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan.
Nurhayati (62) terlihat mengenakan mispa.
Ia mengatakan pakaian yang dipakaianya itu memang telah disiapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Sudah disiapkan sebelum berangkat, pakai dan rias (wajah) saat di pesawat," kata Nurhayati kepada Kompas.com saat ditemui di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu.
Ia mengaku sangat bahagia bisa menunaikan rukun Islam kelima.
Apalagi ia harus menunggu 12 tahun untuk berangkat haji.
"Perasaanya sangat bahagia, semoga amal ibadah kami semua diterima oleh Allah SWT," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Selain Nurhayati, ada juga Darni (43) dan Nur Aini (38) yang memakai mispa berwarna pink.
Perhiasan emas tampak terpasang di leher keduanya.
Darni dan Nur Aini mengaku membeli kalung emasnya itu di Arab Saudi.
Darni mengaku membeli 20 gram emas.
"Emasnya beli di Arab, asal ada kenang-kenangan dari Tanah Suci. Beli 20 gram asal ada," katanya.
Darni mengaku telah menyiapkan pakaian itu sebelum berangkat haji.
Bahkan, ia menyebut pakaiannya itu dirancang khusus.
"Pakaiannya dibawa dari Makassar dirancang khusus, sudah diniatkan dipakai saat pulang ibadah haji. Pakaian begini sudah tradisi apalagi di pulau," ungkapnya.
Sementara Nur Aini membeli 25 gram emas di Arab Saudi dengan harga Rp 1.200.000 per gramnya.
"Saya total 25 gram," timpal Nur Aini. Nur Aini mengaku bersyukur bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.
"Alhamdulillah saya tidak bisa berkata-kata saya bersyukur atas nikmat Allah," ujarnya.
Gaya glamor jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan menuai sorotan publik lantaran mengenakan gamis nyentrik.
Penampilan para jemaah haji asal Makassar ini terbilang cukup glamor dengan gamis yang berkilau atau 'bling-bling'.
Selain itu, tubuh jemaah haji ini juga terbelit perhiasan emas yang mencuri perhatian.
Ketika kembali ke Tanah Air, mereka terlihat sumringah dengan gayanya tersebut.
Seperti yang diketahui, sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Para jemaah haji asal Makassar tersebut tiba pada Minggu (23/6/2024) petang.
Jemaah tiba pukul 18.10 Wita menggunakan 13 mobil bus dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Ketika tiba, mereka langsung masuk ke Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Mayoritas jemaah haji perempuan tiba dengan menggunakan pakaian yang nyentrik dan glamor.
Mereka tampak mengenakan turban dengan warna terang lengkap dengan jubahnya.
Mereka juga mengenakan pakaian haji khas Bugis-Makassar atau mispa haji dengan riasan di wajah dan kacamata hitam.
Sementara untuk jemaah pria, terlihat cukup sederhana.
Mereka ada yang hanya mengenakan baju seragam batik ungu seperti pertama berangkat.
Akan tetapi ada juga yang mengenakan jubah serta surban di kepala, mirip pakaian khas timur tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyebab Jemaah Wanita dari Makassar Tampil Glamor Sepulang Ibadah Haji, Beli Emas di Arab: Tradisi
Baca juga: Terungkap, Adik Adjie Massaid Jadi Wali Nikah Aaliyah, Ada Bocoran Jadwal Pernikahan Digelar
Baca juga: Begini Tanggapan Kuasa Hukum Ruben Onsu soal Isu Kliennya yang Cabut Gugatan Cerai
Serap Aspirasi Warga, Farid Nyak Umar Sebut Majelis Taklim Sebagai Benteng Sosial |
![]() |
---|
KoBaR-GB Abdya Ingatkan Guru Hati-hati Menghukum Siswa, Eranya Beda Dengan Sekolah Dulu |
![]() |
---|
Bupati Abdya Safaruddin: Pengusulan Data Penerima Bansos Harus Transparan |
![]() |
---|
Tatap Muka dengan Aiyub Bukhari, Warga Keluhkan Kondisi Ekonomi yang Sulit |
![]() |
---|
Ditanya Kapan KIP Banda Aceh Punya Ketua Baru usai Putusan DKPP, Ini Penjelasan Plt |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.