Berita Aceh Tamiang

Pemkab Aceh Tamiang Dorong Pokdarwis Berdayakan Masyarakat Lokal dalam Membangun Pariwisata

“Keduanya kami minta meyakinkan Pokdarwis untuk menggandeng masyarakat lokal dalam mengembangkan pariwisata,” kata Farij.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Dok Humas Pemkab Aceh Tamiang
Kadis Parpora Aceh Tamiang, Muhammad Farij saat memberi edukasi dan pemahaman kepada Pokdarwis untuk menggandeng masyarakat lokal dalam mengembangkan pariwisata. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Aceh Tamiang diarahkan lebih memberdayakan masyarakat lokal dalam mengembangkan unit usaha di objek wisata.

Keterlibatan masyarakat lokal ini diyakini memberikan dampak positif yang begitu besar terhadap percepatan kemajuan dunia usaha.

Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij mengaku, sudah mencoba memberi pemahaman ini kepada seluruh Pokdarwis. Metode pemahaman dilakukan melalui pendekatan dan melibatkan akademisi dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).

“Kami sudah mengundang dua dosen Poltekpar Medan, Dr Femmy Dalimunthe dan Emrizal,” ujar Kadisparpora.

“Keduanya kami minta meyakinkan Pokdarwis untuk menggandeng masyarakat lokal dalam mengembangkan pariwisata,” kata Farij, Minggu (30/6/2024).

Dijelaskannya, edukasi dan pemahaman terhadap Pokdarwis ini sudah dilangsungkan di Karangbaru pada Kamis (27/6/2024) lalu.

Ada beberapa poin yang disampaikan mengenai keterlibatan masyarakat lokal.

Di antaranya penyetaraan kesejahteraan masyarakat setempat atas meningkatnya pendapatan pariwisata.

“Masyarakat setempat jangan hanya jadi penonton, mereka harus terlibat karena sumber daya alam berada di kampung mereka,” kata Farij.

Keterlibatan warga lokal ini juga bermanfaat menjaga sosial budaya.

Beberapa kasus di daerah lain dilaporkan terjadi pergesekan antara wisatawan dengan masyarakat lokal karena ada tindakan yang melanggar kebiasaan.

“Setiap daerah punya kultur masing-masing, ini harus dijaga karena berkaitan dengan kenyamanan pengunjung,” ungkapnya.

Keuntungan lain yang didapat dengan melibatkan masyarakat lokal ialah kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Sebagai penduduk asli sebuah daerah wisata, tentunya masyarakat tidak ingin kampungnya tercemar.

“Kolaborasi ini yang kita bangun, harapannya perekonomian masyarakat dan daerah bisa terangkat secara bersama,” papar Farij.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved