Balita 2 Tahun Meninggal Sebelum Operasi Bibir Sumbing, Keluarga Laporkan RS Mitra Sejati ke Polda
Kuasa hukum Rika, Adamsyah mengatakan, laporan ini bentuk menuntut pertanggungjawaban rumah sakit.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Atarrazka Kenzi Hamizan, balita berusia 2 tahun meninggal dunia saat menjalani operasi bibir sumbing yang ke dua kalinya di RSU Mitra Sejati Medan.
Kulit korban membiru setelah disuntik bius sebelum menjalani operasi.
Korban sempat dipindahkan ke ruangan Intensive Care Unit (ICU) sebelum akhirnya meninggal dunia.
Akibat kejadian ini keluarga korban merasa adanya dugaan malpraktek di RSU Mitra Sejati Medan.
Rika Lidia Wati, ibu dari Atarrazka Kenzi Hamizan, balita berusia 2 tahun yang meninggal usai disuntik bius sebelum menjalani operasi bibir sumbing di RSU Mitra Sejati resmi melapor ke Polda Sumut.
Didampingi kuasa hukumnya, ia melaporkan dugaan malpraktek yang dilakukan RSU Mitra Sejati dan juga tenaga medis yang menangani hingga menyebabkan anaknya meninggal dunia.
Laporan Rika tertuang dalam laporan STTLP/B/848/VII 2024/SPKT POLDA SUMATRA UTARA tanggal 2 Juli 2024.
Kuasa hukum Rika, Adamsyah mengatakan, laporan ini bentuk menuntut pertanggungjawaban rumah sakit.
Sebab, sejak 28 Juni lalu hingga sekarang pihak rumah sakit tidak memberikan resume seperti yang mereka minta.
"Kita hadir ke Polda Sumut hari ini meminta pertanggungjawaban Rumah Sakit Mitra Sejati, maupun dokter dalam penanganan anak klien kita meninggal dunia akibat suntikan anastesi. Jadi, sejauh ini dari tanggal 28 sampai sekarang resume belum dikeluarkan,"kata Adamsyah, di Polda Sumut, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Polres Pidie Antar Pasien Operasi Bibir Sumbing ke RS Bhayangkara Polda Aceh
Adam menjelaskan tewasnya balita berusia 2 tahun bermula pada 27 Juni lalu saat korban hendak operasi bibir sumbing yang ke dua kalinya di RSU Mitra Sejati Medan.
Sebelumnya, sudah dioperasi dan berhasil tanpa masalah.
Sebelum dioperasi, tepatnya 27 Juni sore, korban diminta berpuasa keesokan harinya dari pagi hingga pukul 13:00 WIB.
Siang harinya 28 Juni, salah satu dokter diduga menyebut korban memiliki penyakit jantung.
Jelang korban dimasukkan ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) pernyataan dokter disebut berubah lagi, menjadi kelainan paru-paru
Bupati Nagan Raya TRK Apresiasi Pengobatan Massal dan Operasi Katarak oleh Tim Klinik RMC Jakarta |
![]() |
---|
8 Hari Operasi Patuh Seulawah di Langsa, 289 Pengendara Ditilang, Tertinggi Pelanggaran SIM dan STNK |
![]() |
---|
VIDEO - Satgas Operasi Patuh Seulawah 2025 Gelar Razia di Depan Masjid Raya |
![]() |
---|
Hari ke-8 Operasi Patuh Seulawah Polda Aceh : 1.153 Pengendara Kena Tegur, 340 Ditilang |
![]() |
---|
Disperindag Aceh Alokasikan 12 Ton Beras per Kabupaten untuk Operasi Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.