Kesehatan

Terus Berjuang untuk Memiliki Keturunan, Program Hamil dari dr Boyke Ini Patut Dicoba!

"Jadi kalau mau istrimu hamil, jaga berat badan ideal, hindarkan kebiasan buruk, bukan apa-apa karena itu semua bisa mengakibatkan...

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
IST
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. Terus Berjuang untuk Memiliki Keturunan, Program Hamil dari dr Boyke Ini Patut Dicoba! 

Kunci Sukses Memiliki Keturunan dengan Cara Promil atau Program Hamil ala Seksolog dr Boyke

SERAMBINEWS.COM - dr Boyke Dian Nugraha, seksolog yang kerap memberikan tips dan konsultasi mengenai kehamilan dan keharmonisan rumah tangga kali ini membahas soal program hamil atau promil.

dr Boyke membagikan kunci sukses memiliki keturunan dengan cara promil, hal-hal ini penting diketahui oleh pasangan suami istri atau pasutri yang tengah menantikan kehamilan. 

Apa Itu Promil?

Promil merupakan singkatan dari program hamil

Program ini biasanya dilakukan bagi pasutri yang sudah lama menikah namun belum hamil dalam jangka waktu tertentu. 

Dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Rabu (3/7/2024), seksolog kelahiran Bandung itu mengatakan, promil umumnya dilakukan oleh dokter kandungan kepada pasutri yang umumnya telat menikah dan belum dikaruniai momongan setelah satu tahun menikah. 

"Jadi promil ini biasanya dilakukan dokter kandungan, kalau anda sudah berusia 35 tahun menikahnya agak telat-telat selama enam bulan belum dikaruniai momongan atau keturunan, atau belum hamil maka kita akan melakukan promil," kata dr Boyke. 

Baca juga: Deretan Kebiasaan Buruk Ini Berisiko Bikin Perempuan Mandul, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke

Lantas kenapa promil umumnya dilakukan pada pasutri yang berusia 35 tahun?

dr Boyke menjelaskan bahwa pasutri yang telat menikah memang berisiko sulit hamil dan umumnya banyak dari mereka yang melakukan promil.

Hal ini berbeda pada pasutri yang menikah di usia matang, mereka bisa menantikan kehamilan pada satu tahun pertama setelah menikah. 

"Kalau yang umurnya 25 -35 tahun bisa tunggu sampai setahun, kenapa? Yang namanya promil tentunya berdasarkan infertility base, bahwa sebenarnya sebanyak 80 persen daripada pasutri akan hamil dalam satu tahun pertama, 60 persen akan hamil pada enam bulan pertama," sambung dr Boyke.

Namun jika belum hamil usai satu tahun pernikahan, sebaiknya pasutri melakukan pemeriksaan ke dokter.

"Makanya kalau dalam satu tahun belum juga hamil, yuk ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan," timpalnya. 

Baca juga: Ada Batas Hamil Lagi bagi Ibu yang Operasi Caesar, dr Boyke Beri Penjelasan Secara Rinci

Kunci Sukses Memiliki Keturunan dengan Cara Promil

Sebelum menjalani program hamil, biasanya dokter kandungan melakukan pemeriksaan terhadap pasutri terlebih dahulu.

Pemeriksaan tersebut meliputi analisa sperma pada pria.

Pemeriksaan obesitas untuk memastikan pasien memiliki badan gemuk atau tidak, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara umum hingga pemeriksaan infeksi kelamin.

dr Boyke mengatakan, umumnya untuk pasien wanita dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui salurannya kemudian pemeriksaan USG untuk melihat adanya miom atau tidak.

Selanjutnya melakukan test untuk mengatahui apakah ada lendir serviks yang tidak ramah terhadap sperma.

Terakhir pemeriksaan pada infeksi, menurut dr Boyke pasien yang sulit hamil umumnya ditemukan disebabkan karena masalah-masalah infeksi.

Baca juga: Khawatir Darah Haid saat Menstruasi Keluar Sedikit, Benarkah Bikin Susah Hamil? Begini Kata dr Boyke

"Jadi dari mulai sperma keluar sampai nyampai membuahi dan terjadi implantasi daripada hasil pembuahan itu harus dicek semuanya, karena tugas dokter kandungan itu sebagai investigator sebagai detektif untuk mengetahui dimana kelainannya," lanjut dr Boyke

Setelah dokter kandungan melakukan pemeriksaan dan mengatasi akar masalahnya, lalu mereka menganjurkan pasutri agar menjaga pola makan, mengurangi berat badan, rutin olahraga dan menjaga pola tidur. Beberapa cara tersebut dinilai menjadi kunci sukses program hamil untuk mendapatkan keturunan.

"Setelah infeksinya kita atasi, berat badannya diturunin, kita anjurkan jaga pola makan, olahraga kemudian tidurnya diatur, mudah-mudahan dalam beberap waktu bisa terjadi kehamilan," timpalnya.

Kebiasaan Buruk yang Bikin Susah Hamil

Program hamil akan berhasil berjalan jika pasutri mengimbanginya dengan pola hidup sehat serta menghindari kebiasaan buruk.

Menurut dr Boyke, ada beberapa kebiasaan buruk yang bikin suami susah menghamili istrinya. Misalnya, merokok, minum-minuman keras, begadang, hingga, badan gemuk dan sering menggunakan celana jeans ketat karena bisa mengakibatkan kualitas spermanya kurang bagus.

"Jadi kalau mau istrimu hamil, jaga berat badan ideal, hindarkan kebiasan buruk, bukan apa-apa karena itu semua bisa mengakibatkan kamu sulit mengahamili istrimu," kata dr Boyke

Hal ini juga berlaku pada perempuan. Usahakan menjaga berat badan ideal, menjalani pola hidup sehat, rutin olahraga hingga cek ke dokter kandungan untuk cek hormon dan infeksi.

"Yang perempuan jangan obesitas, jadi makanya kalau ke klinik pasutri disuruh diet dulu yang gemuk, olahraga, cek jangan-jangan kamu ada infeksi, cek hormon apakah ada kelainan hormon, cek juga infeksi rubela, herpes 1 dan 2.

Itu biasanya kita lakukan dalam pemeriksaan-pemeriksaan sehingga kita punya dasar bagaimana caranya untuk membuat pasutri ini menjadi hamil," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved