Warga Aceh Singkil Kembangkan Tumpang Sari Sawit dengan Semangka 

Tumpang sari tanaman sawit dan semangka yang dilakukan warga Gosong Telaga Barat, Aceh Singkil, ini masih dalam tahap uji coba. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Warga Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, kembangkan tumpang sari tanaman kelapa sawit muda dengan semangka. 

Teknis bercocok tanam secara tumpang sari tersebut, perkembangannya sangat baik. 

Hal itu terlihat dari tanaman sawit dan semangka sama-sama tumbuh subur, Rabu (3/7/2024). 

Tumpang sari tanaman sawit dan semangka yang dilakukan warga Gosong Telaga Barat, Aceh Singkil, ini masih dalam tahap uji coba. 

Namun setidaknya dapat menjadi contoh bagi warga lain dalam memanfaatkan lahan agar lebih produktif. 

Mengingat sawit hasilnya baru dinikmati paling cepat tiga tahun ke depan. 

Baca juga: Abdul Rozak Ungkap Tak Menyesal Ayu Ting Ting Gagal Dinikahi Lettu Fardana, Ini Katanya

Sementara semangka 60-70 hari tanam sudah dipanen. 

"Hasilnya belum tahu, ini masih percobaan pertama. Tapi dilihat perkembangannya bagus tanaman subur semua," ujar Yuyun warga Gosong Telaga Barat, yang melakukan tumpang sari tanaman.

Selain tumpang sari dengan semangka, warga juga memanfaatkan lahan kosong di antara tanaman sawit muda dengan menanam sayuran. 

Seperti kangkung, kacang, cabai, dan timun. 

Untuk sayuran kangkung dan imun warga sudah memanennya dengan hasil cukup memuaskan. 

Hanya saja perlu butuh kerja ekstra dalam penyiraman tanaman. 

Baca juga: Maling Bawa Kabur Motor Dinas Imam Rawatib di Aceh Timur Saat Sedang Shalat

Keuntungan tumpang sari tanaman sawit muda yang usianya masih dalam hitungan bulan masa tanam dengan tanaman palawija membuat lahan bebas dari gulma. 

Sementara kelembaban tanah yang dibutuhkan tanaman sawit tetap terjaga oleh tumbuhan sayuran, semangka dan palawija lainnya yang menghijau.

Pemkab Aceh Singkil, diketahui sedang gencar mendorong warganya memanfaatkan lahan lebih produktif. 

Hal itu sebagai upaya mencegah rawan pangan dan mengendalikan inflasi. (*)