Berita Lhokseumawe
Danrem Jalan Kaki 4 Jam ke Makam Cut Meutia
Napak tilas menempuh perjalanan ekstrem untuk bisa sampai ke lokasi. Danrem dan rombongan peninjauan kondisi medan Makam Cut Meutia Pahlawan dari Aceh
Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya. ALI IMRAN, Danrem Lilawangsa
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran berkunjung ke Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia di Gampong Alue Rimue, Kecamatan Pirak Timur, Aceh Utara, Selasa (2/7/2024).
Danrem didampingi Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Kav Makhyar bersama Region Head PTPN I Langsa, Syahriadi Siregar dan rombongan napak tilas menempuh perjalanan ekstrem untuk bisa sampai ke lokasi. Danrem dan rombongan peninjauan kondisi medan Makam Cut Meutia Pahlawan dari Aceh itu.
Kondisi makam pahlawan nasional Cut Meutia yang berada di kawasan pelosok hutan Aceh Utara sangat perihatin. Bahkan, kondisi Makam Pahlawan Nasional itu tampak tak terurus, dan sampai kini akses untuk dilalui peziarah menuju ke makam belum ada jalan yang dikatakan layak.
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran dan rombongan harus menempuh sekitar empat jam lebih. Di mana kondisi medan penuh tantangan naik turun bukit mengunakan trail. Lalu, berjalan kaki dari jalur sungai berbatuan licin untuk menuju ke makam Cut Meutia di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Pirak Timu, Aceh Utara.
“Sebenarnya ini sangat memprihatinkan. Sebab, tak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil off-road, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan,” ujar Danrem.
Danrem menyebutkan, Makam Cut Meutia salah satu monumen sejarah perjuangan Indonesia. Cut Meutia adalah satu-satunya pahlawan nasional yang jasadnya tidak ditemukan oleh para penjajah pada masa itu, meskipun sudah berulang kali dicari sekutunya. Karena, jasadnya tersamar ditutupi rayap di lokasi makam. Ternyata, Cut Meutia ditembak oleh penjajah di sekitar tiga ratus meter dari makam.
“Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya bertempur melawan penjajah. Selain tidak ada akses jalan, kondisi makamnya juga kurang terus, hanya alakadarnya oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali,” kata Danrem.
“Hari ini saya bersama Region Head PTPN I Langsa hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam. Insya Allah. mudah-mudahan ke depan pihak TNI bersama PTPN akan berupaya membuka akses jalan dan perbaikan makam,” sebut Danrem.Peninjauan medan menuju makan pahlawan nasional, Danrem didampingi Dandim 0103/Aceh, Utara Letkol Kav Makhyar beserta para Danramil dan anggota Kodim 0103/Aut, Kasi Ops Korem 011/LW, Mayor Inf Doni Prasetyo, Region Head PTPN I Langsa beserta staf. Selain itu, rombongan juga melaksanakan doa bersama di Makam Cut Mutia yang dipimpin oleh Kapten Inf Zulkhaizir.(zak)
Berita Lhokseumawe
Danrem Jalan Kaki 4 Jam ke Makam Cut Meutia
ALI IMRAN Danrem Lilawangsa
Makam Cut Meutia
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar Raih BAZNAS Award 2025, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Baru 4 Gampong di Lhokseumawe Tuntas Cairkan Dana Desa Tahap II Tahun 2025 |
![]() |
---|
Kapal Perang Banda Aceh Kirim Alutsista Baru Ke Pangkalan TNI AL Lhokseumawe |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi di KEK Arun, Jaksa Sita Sejumlah Aset PT Patna, Termasuk Uang |
![]() |
---|
Mubadala Energy Paparkan Rencana Kerja Strategis bersama Pemko Lhokseumawe dan SKK Migas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.