Baru 4 Gampong di Lhokseumawe Tuntas Cairkan Dana Desa Tahap II Tahun 2025

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Lhokseumawe, Drs Nasruddin MM, Kamis (28/8/2025), awalnya menjelaskan jumlah DD tahun 2025 untuk seluruh gampong di Kota Lhokseumawe bertambah dibandingkan dengan jumlah DD tahun 2024.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Baru 4 gampong dari total 68 gampong di Kota Lhokseumawe, yang telah tuntas mencairkan Dana Desa (DD) tahap II jatah tahun 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Lhokseumawe, Drs Nasruddin MM, Kamis (28/8/2025), awalnya menjelaskan jumlah DD tahun 2025 untuk seluruh gampong di Kota Lhokseumawe bertambah dibandingkan dengan jumlah DD tahun 2024.

Di mana tahun 2024, total DD bagi 68 yang ada di Kota Lhokseumawe sebesar Rp 60,145 miliar.  Sedangkan pada tahun 2025, jumlah DD bagi Kota Lhokseumawe sebesar Rp 60,815 miliar.

Sedangkan pada tahun 2025, gampong yang menerima DD terbanyak, yakni Gampong Pusong Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti, yakni Rp 1,368 miliar.

Untuk gampong terminim menerima DD tahun 2025 ini adalah Gampong Keude Punteut, Kecamatan Blang Mangat. Di mana jumlah DD untuk Keude Punteut tahun ini sebesar Rp 558.732.000.

Kemudian pencairan dana desa berlangsung dalam dua tahap, yakni 60 persen tahap I dan 40 persen tahap II bagi gampong berstatus mandiri, serta 40 persen tahap I dan 60 persen ditahap II bagi gampong berstatus reguler.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Naik Rp 24 Ribu/Mayam, Berikut Rincian Harga Kamis, 28 Agustus

Lanjut Nasruddin, untuk mencairkan DD tahap I, sudah dimulai sejak awal Maret 2025.

Oleh karena itu, pada awal Juni 2025, seluruh gampong di Lhokseumawe sudah mencairkan DD.

Sehingga pada awal Juli 2025, sudah mulai ada gampong yang mengusulkan pencairan DD.

Di mana persyaratan pencairan DD tahap II, maka setiap gampong harus menyiapkan sejumlah persyaratan, di antaranya laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran DD tahun anggaran sebelumnya.

Kemudian laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan realisasi penyerapan paling rendah sebesar 60 persen dan rata-rata capaian keluaran menunjukkan paling rendah 40 persen.

Syarat lainnya, akta pendirian badan hukum KDMP, serta surat pernyataan komitmen dukungan APBdes untuk modal awal pembentukan KDMP.

Baca juga: Di Jakarta, Wali Kota Lhokseumawe Bahas Pengembangan Blok Andaman dengan SKK Migas 

Jadi khusus di Lhokseumawe, proses pencairan DD tahap II, sudah dimulai awal Juli 2025.