CIMSA FK USK dan RSUDZA Sambut Lima Mahasiswa Asing, Ada dari Prancis hingga Ekuador
Nolwenn Derre, Neomie Abdellaoi dan Melyssa Aymonier yang berasal dari Prancis, Hana Simova yang berasal dari Republik Ceko, serta...
SERAMBINEWS.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) sambut 5 orang mahasiswa profesi kedokteran asing yang tergabung dalam program pertukaran pelajar Professional Exchange oleh CIMSA FK USK, beberapa waktu lalu.
Nolwenn Derre, Neomie Abdellaoi dan Melyssa Aymonier yang berasal dari Prancis, Hana Simova yang berasal dari Republik Ceko, serta Andrea Milena Rodriguez Guerrero yang berasal dari Ekuador.
Mereka akan mengikuti pendidikan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh selama 1 bulan. Para mahasiswa ini akan menjalani pendidikan di department masing-masing diantaranya bedah umum, kegawatdaruratan medik, bedah saraf, dan bedah tulang,
Sebelum menjalani kepaniteraan klinik di RSUDZA, mahasiswa tersebut menjalani orientasi dan pelatihan di RSUDZA.
Pelatihan yang diberikan mencakup Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) oleh Jamilah, SKM., Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) oleh Ns. Anisilawati, S. Kep., serta pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh dr. Meilya Silvalila, Sp.EM.
"Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program exchange di FK USK, semoga kegiatan ini dapat menambah pengalaman yang dapat kalian gunakan di negara kalian nantinya" dr. Ferry Dwi Kurniawan, Sp.P (K), PHD, WD I FK USK.
"Merupakan sebuah kehormatan dan momen yang berharga bagi kami pihak RSUDZA dapat menerima mahasiswa pertukaran dari program CIMSA, di sini kalian dapat menambah wawasan dan ilmu kalian mengenai case yang umum ditemukan di Banda Aceh," kata dr. Arifatul Khorida, MPH, Wadir Pengembangan RSUDZA.
“Memilih Banda Aceh dan FK USK sebagai kota pelaksanaan medical student exchange merupakan sebuah keputusan yang tepat dikarenakan di sini kita memiliki banyak sekali kebudayaan yang dapat kalian pelajari serta dapat mengkaji berbagai macam ilmu kedokteran,” ucap Zhafran selaku Local Coordinator CIMSA FK USK.
“Saya berharap adik-adik kami memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan dan juga hal-hal baru selama menjalani exchange program di Banda Aceh dan FK USK. Semoga exchange program kalian dapat berjalan dengan lancar dan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk pendidikan kalian ke depannya,” ujar dr. Hendra Kurniawan, M.Sc, Sp.P (K) selaku Dosen Pembina CIMSA FK USK.
Sementara Nolwenn dari Prancis menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tersebut. "Kami sangat bahagia berada disini dengan berbagai penyambutan hangat dari masyarakat disini. Semoga program exchange kami dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Program Professional Exchange memfasilitasi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk merasakan pengalaman melakukan kepaniteraan klinis di luar negeri. Selain manfaat akademik dengan mempelajari kesehatan global, program ini juga bertujuan untuk mengasah pemahaman budaya mahasiswa kedokteran dari seluruh dunia.
Kegiatan yang akan dilaksanakan bagi mahasiswa yang lulus program professional exchange yaitu melakukan rotasi klinis di rumah sakit pada fakultas kedokteran di negara kelulusan di bawah bimbingan dokter supervisor. Umumnya mahasiswa exchange dilatih untuk melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, penegakan diagnosis dan diagnosis banding, dan pemberian treatment serta perencanaan tatalaksana pada pasien.
Pada department bedah, mahasiswa ini juga diberikan kesempatan untuk belajar di ruang operasi sebagai asisten dokter bedah. Di akhir masa exchange, mahasiswa tersebut akan mempresentasikan sebuah kasus yang ditemukan selama masa kepaniteraan.(rel/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.