Puncak Musim Kemarau Tiba, BPBD Imbau Warga Aceh Besar Waspadai Karhutla dan Kekeringan

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Memasuki puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mengimbau agar masyarakat lebih waspada akan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, meskipun beberapa kali turun hujan di kabupaten dengan total 603 gampong itu, potensi karhutla masih sangat rawan terjadi.

Hal ini lantaran kondisi rumput dan ilalang sudah kering akibat dilanda cuaca panas.

Dia menerangkan, melihat dari situasi yang ada, kemarau tersebut diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2024 nanti.

"Karena itu, kita harap masyarakat agar terus waspadai kemungkinan potensi karhutla," kata Ridwan Jamil saat dihubungi Serambinews.com, Senin (8/7/2024).

Selain itu, urai RJ--sapaan akrab Ridwan Jamil, selama musim kemarau ini, ia meminta agar masyarakat juga untuk lebih berhemat air dan menggunakan air lebih bijak.

Dia mencontohkan, dampak kekeringan akibat kemarau itu kini mulai terasa di wilayah Kecamatan Lhoknga.

Pihaknya, hingga saat ini terus memberikan dukungan untuk suplai air bersih di beberapa desa di kawasan tersebut.

"Sampai saat ini, beberapa gampong masih krisis air bersih. Ke depan, kita akan lebih sering suplai air ke kawasan itu karena potensi hujan masih relatif kurang," ungkapnya.

Dikatakan Ridwan, total hingga saat ini pihaknya berkoordinasi dengan pihak Balai Permukiman Wilayah Aceh, dan mendapatkan tandon-tandon air lebih dari 15 titik di Kecamatan Lhoknga.

"Dan ini sudah kita salurkan di 15 titik tandon-tandon tempat penampungan air tersebut," pungkasnya.(*)