Berita Bireuen
Warga Uteun Bunta Peusangan Bireuen Berharap Jembatan Ambruk Saat Banjir Segera Dibangun
Sejak jembatan ambruk warga melintasi jalan alternatif melingkar melewati pintu bendungan desa setempat.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Warga Uteun Bunta, Peusangan Bireuen sangat berharap jembatan permanen yang ambruk saat banjir awal tahun 2023 lalu segera dibangun baru agar memudahkan warga melintas dan para
siswa bepergian.
Sejak jembatan ambruk warga melintasi jalan alternatif melingkar melewati pintu bendungan desa setempat.
“Jembatan ambruk tahun lalu dan sudah satu tahun lebih belum dibangun baru, kami warga desa mengharapkan segera dibanguin baru agar memudahkan masyarakat.
Terutama para siswa setiap hari ke sekolah baik dari Uteun Bunta ke Kota Juang maupun dari Cot Peutek ke Peusangan,” ujar Rusli dan beberapa warga setempat kepada Serambinews.com, Rabu (10/7/2024).
Ditambahkan, saat ini sedang musim hujan, banyak pengendara terpeleset ketika melintasi jalan alternatif di kawasan tersebut karena jembatan tidak bisa lewat sama sekali.
Baca juga: Distanbun Bireuen Salurkan 64 Pompa Air Untuk Kelompok Tani Sawah Tadah Hujan
Amatan Serambinews.com, satu papan bertuliskan maaf jembatan putus dipasang di sebelah barat agar warga
atau pengendara tidak menerobos ujung jalan ke dekat jembatan, begitu juga sebelah timur dipasang tanda jembatan putus.
Para pengendara setiba di dekat jembatan langsung berbelok ke jalan alternatif baik dari arah Uteun Bunta ke Kota Juang maupun dari Cot Peutek ke Peusangan.
Kalak BPBD Bireuen, Afwadi BA mengatakan, dalam musibah banjir besar awal tahun 2023 lalu ada tiga jembatan yang ambruk dan putus saat banjir awal tahun 2023 lalu di tiga lokasi terpisah di Bireuen, yaitu jembatan permanen di Desa Uteun Bunta Peusangan Bireuen, jembatan di Gampong Bantayan dan Nasee Barat, Pandrah, Bireuen.
Saat ini katanya, Pemkab Bireuen dan BPBD Bireuen masih menunggu realisasi pembangunan dari Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
"Bukan hanya jembatan di Uteun Bunta tetapi kita sudah disetujui tiga paket penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi dari Pemerintah Pusat melalui BNPB juga jembatan Bantayan dan Nasee Barat Pandrah," jelasnya.
Pembangunan ketiga jembatan tersebut sudah selesai proses perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) juga sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
Baca juga: Polres Bireuen Gelar Patroli Dengan Sepeda
"Saat ini kita menunggu keputusan penetapan rehab rekon dari pusat yang dituangkan dalam naskah perjanjian hibah antara Pemda dengan Pemerintah Pusat. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan semua butuh proses," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu jembatan permanen di perbatasan Desa Bunta, Peusangan
dan berbatasan dengan Desa Cot Peutek, Kecamatan Kota Juang Bireuen, putus total.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (23/1/2023) akibat dihantam derasnya air dibawah jembatan tersebut.(*)
Baca juga: Apresiasi Indonesia Bela Palestina, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat
Mantan Anggota DPRK Bireuen Terpilih Jadi Keuchik Samuti Rayeuk, Anggota Tagana di Blang Panjoe |
![]() |
---|
Kapolres Bireuen Minta HMI Bireuen Bentengi Diri dari Judi Online dan Narkotika |
![]() |
---|
Rogoh Kocek Pribadi, Kadisdikbud Bireuen Bantu Baju Seragam untuk Murid SD Kurang Mampu di Peudada |
![]() |
---|
24 Pejabat Eselon II Bireuen Selesai Ikut Job Fit, Kapan Rotasi dan Mutas Kepala SKPK? |
![]() |
---|
Di Bireuen, Anggota AJI Ingatkan Jurnalis Harus Teguh Jaga Etika di Tengah Ancaman Disinformasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.