Berita Pidie

Geumpang Bangun Asrama Mahasiswa

Tanah tersebut sudah dibeli selama dua tahun terakhir, dengan sertifikat atas nama masyarakat Geumpang. Muhammad Yusri Syamaun

Editor: mufti
FOTO WARGA GEUMPANG
BANGUN ASRAMA - Warga Geumpang, Pidie, membangun asrama dan rumah singgah di Gampong Meunasah Papeun Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (10/7/2024). 

Tanah tersebut sudah dibeli selama dua tahun terakhir, dengan sertifikat atas nama masyarakat Geumpang. Muhammad Yusri Syamaun, Tokoh Masyarakat Geumpang

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Kecamatan Geumpang, Pidie, akan membangun asrama mahasiswa dan rumah singgah di Kota Banda Aceh untuk masyarakat di sana. Bangunan asrama tersebut direncanakan dibangun berlantai tiga, dengan sumber dana hasil sumbangan pengusaha dan tokoh Geumpang.

Muhammad Yusri Syamaun alias Amat Tong (40) kepada Serambi, Rabu (10/7/2024), mengatakan, dahulu Geumpang adalah kecamatan terletak di pedalaman di Pidie. Namun, pasca konflik bersenjata di Aceh berganti dengan iklim kedamaian, maka masyarakat sudah leluasa mencari rezeki.

Kata Amat Tong, dengan izin Allah SWT rezeki melimpah diberikan kepada warga Geumpang. Sehingga, dalam dua tahun terakhir ini, komitmen warga Geumpang membangun satu asrama mahasiswa dan rumah singgah, yang ditargetkan tiga lantai.

Rumah singgah tersebut untuk warga Geumpang yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 300 meter per segi. Tanah tersebut terletak di Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. "Tanah tersebut sudah dibeli selama dua tahun terakhir, dengan sertifikat atas nama masyarakat Geumpang," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan asrama mahasiswa dan rumah singgah warga Geumpang sudah dilakukan peletakan batu pertama pada tanggal 6 Juli 2024. Proses peletakan batu bersama dipimpin tokoh Geumpang, Tgk Hamdani.

Selain itu, masyarakat bersama lima keuchik dan imum mukim di Kecamatan Geumpang turut hadir pada kegiatan tersebut. "Jadi setelah peletakan batu pertama, pembangunan asrama mahasiswa dan rumah singgah langsung dikerjakan," ungkapnya.

Kata Amat Tong, dana bantuan untuk bangunan asrama mahasiswa hasil patungan sumbangan 26 pengusaha Geumpang dan toko Geumpang. Asrama mahasiswa dan rumah singgah itu dibangun untuk warga Geumpang. Namun, warga lain juga bisa dibantu untuk bisa menginap di rumah singgah milik warga Geumpang.

"Pembangunan asrama mahasiswa dan rumah singgah untuk masyarakat Geumpang, saya yang melakukan koordinir dengan 26 pengusaha Geumpang. Jadi dua tahun kita fokus untuk bisa membangun asrama mahasiswa yang saat ini kuliah di Banda Aceh," ujar Amat Tong.(naz)

Masuk Polri dan TNI

Di sisi lain, Amat Tong mengungkapkan, saat ini hampir sumua putra-putri di Geumpang pergi menuntut ilmu dengan belajar di dayah di seluruh penjuru Aceh. Sebagian putra Geumpang yang melanjutkan kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Banda Aceh. Selain itu, putra putri Geumpang yang masuk Polri dan TNI.

"Putra putri yang banyak menuntut ilmu di dayah dan perguruan tinggi setelah rezeki dimudahkan oleh Allah sejak dua tahun terakhir ini," jelasnya.

Dikatakan, pengusaha di Geumpang juga membangun kubah besar Masjid Syuhada di Kecamatan Geumpang. Dua tahun kosentrasi pembangunan kubah besar Masjid Syuhada Geumpang. Dana untuk membangun kubah besar masjid dari donatur pengusaha di Geumpang.  "Alhamdulillah kubah besar Masjid Syuhada telah selesai dikerjakan berkat kekompakan warga Geumpang," pungkasnya. (naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved