Ini Doa dan Amalan agar Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah, Ajaran Nabi Muhammad SAW

 Namun, tidak semua orang dapat meraih keadaan ini, karena husnul khotimah diberikan tanda yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

SERAMBINEWS.COM - Ummat muslim meyakini kematian adalah sesuatu yang pasti akan terjadi pada setiap orang.

Namun hal itu hanyalah Allah SWT yang Maha Mengetahui kapan seseorang akan meninggal dunia.

Kematian itu sesuatu yang pasti akan datang di kemudian hari, esok atau lusa dan seterusnya.

Setiap orang pasti mendambakan meninggal dalam keadaan husnul khotimah, atau akhir yang baik.

Namun, tidak semua orang dapat meraih keadaan ini, karena husnul khotimah diberikan tanda yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Husnul khotimah adalah tujuan utama dalam hidup seorang muslim, sebagai persiapan menuju kehidupan yang lebih kekal di akhirat.

Makna Husnul Khatimah

Husnul khatimah berasal dari bahasa Arab yang berarti "akhir yang baik".

Husnul berarti baik, dan khatimah berarti akhir.

Meninggal dalam keadaan husnul khotimah berarti seorang muslim meninggal dalam keadaan yang diridhai oleh Allah SWT, berbeda dengan suul khotimah, yang berarti akhir yang buruk, penuh dosa.

Doa Husnul Khatimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memanjatkan doa agar mencapai husnul khotimah saat meninggal dunia. Dalam doa yang diajarkan, Rasulullah SAW membaca:

"Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka."

 Artinya: "Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)." (HR Ibnu As-Sunni).

Doa dalam Al-Quran