Konflik Palestina vs Israel

Israel Khawatir Peristiwa 7 Oktober Terulang, Hampir Tiap Hari Hizbullah Bombardir Wilayah Utara

Hampir setiap hari kelompok pejuang Islam Hizbullah dari Lebanon membombardir wilayah utara, Israel khawatir peristiwa 7 Oktober terulang lagi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
AP Photo
Pejuang dari kelompok militan Lebanon Hizbullah melakukan latihan di desa Aaramta di Distrik Jezzine, Lebanon selatan, Minggu, 21 Mei 2023 lalu. Hampir setiap hari kelompok pejuang Islam Hizbullah dari Lebanon membombardir wilayah utara, Israel khawatir peristiwa 7 Oktober terulang lagi. 

SERAMBINEWS.COM - Hampir setiap hari kelompok pejuang Islam Hizbullah dari Lebanon membombardir wilayah utara Israel.

Laporan Times of Israel menyebutkan, serangan rutin yang dilakukan Hizbullah ini memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran di wilayah utara.

Diketahui peristiwa 7 Oktober 2023 lalu menewaskan sekitar 1.200 orang Israel dalam serangan tiba-tiba yang dilakukan Hamas saat festival musik Supernova di Gurun Negev, dekat Kibbutz Re'im.

Sementara pada Kamis (11/7/2024) kemarin, seorang pria berusia 30-an terluka dan dalam keadaan kritis akibat hantaman pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak di dekat Kibbutz Kabri di Galilea Barat, Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, beberapa pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Israel dari Lebanon menghantam wilayah Galilea Barat.

Sementara yang lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Baca juga: Kehabisan Pasukan, Menhan Israel Paksa Rekrut Murid ultra-Ortodoks Bulan Depan walau Ditentang Rabi

Baca juga: Bikin Meradang! Pengakuan Militer Israel, Tembak Warga Palestina Sekadar Hilangkan Bosan

Siaran berita televisi menayangkan rekaman sebuah rumah dan dua mobil yang juga rusak akibat serangan di Kabri.

Mobil tersebut belum dievakuasi di tengah serangan lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan oleh kelompok Hizbullah.

 

 

Seorang warga kibbutz utara, Kenny mengatakan kepada Channel 12, ia baru saja mulai berkendara ke selatan bersama istrinya ketika sirene peringatan berbunyi.

Mereka menepi dan bergegas berlindung di dalam rumah mereka, dan beberapa saat kemudian melihat kendaraan mereka hancur oleh hantaman langsung.

"Kami mendengar sirene, banyak sekali sirene, tiga atau empat kali tembakan, yang jarang terjadi di Kabri. Kami memutuskan untuk berhenti," kata Kenny.

"Saya mematikan mobil dan kami langsung berlari ke dalam rumah. Dalam semenit terdengar ledakan besar dan kami dapat melihat dari rumah bahwa mobil hancur. Itu ledakan besar," tambahnya.

Baca juga: Hizbullah Kirim Kado 200 Roket 20 Drone Isi Bom dari Lebanon, Militer Israel Berpangkat Mayor Tewas

Pasangan itu mengatakan bagian depan rumah mereka juga rusak akibat serangan pesawat tak berawak tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved