Daftar Identitas 27 Korban Meninggal Longsor Tambang Emas Gorontalo, 15 Orang Lagi Belum Ditemukan

Dari catatan Basarnas Gorontalo, total korban akibat longsor di tambang emas ilegal itu mencapai 325 orang.

Editor: Faisal Zamzami
DISKOMINFOTIK PROV. GORONTALO/HARIS RADJU
Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango yang dibawa helikopter AW169 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia. 

Apalagi akibat longsor itu, jembatan penghubung antara lokasi tambang dan pemukiman penduduk pun ambruk. 

Baca juga: Korban Meninggal Longsor Tambang Emas Gorontalo Bertambah Jadi 26 Orang, 19 Masih Hilang


Aktivitas Penambangan Ditutup

Buntut dari longsor ini, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akhirnya menutup sementara aktivitas penambangan emas ilegal di Kecamatan Suwawa Timur, Provinsi Gorontalo.

Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli mengatakan keputusan tersebut berdasarkan rapat yang telah dilakukan bersama Forkopimda.

"Kita melakukan rapat bersama, kita memutuskan tutup sementara. Tutup sementara orang naik," kata Merlan kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).

Penutupan aktivitas penambangan ini untuk menjaga terjadinya peristiwa serupa akibat bencana alam di area penambangan.

Ia menjelaskan, jika ada petugas terkait yang akan naik untuk melakukan evakuasi masih diperbolehkan.

Termasuk keluarga korban yang ingin melakukan pencarian, dengan catatan tidak membawa alat-alat untuk menambang.

Merlan menyebut belum memiliki jaminan apapun terkait kendala perekonomian penambang.

"Kita lihat sambil kita berdiskusi. Persoalan ini datang tiba-tiba sambil kita berproses," tambahnya.

Baca juga: Detik-detik Longsor Tambang Emas di Gorontalo yang Tewaskan 23 Orang, Banyak Teriakan Minta Tolong

Pemkab Bentuk Dua Posko

Pemkab Bone Bolango akan bentuk dua posko evakuasi pasca penutupan pencarian korban longsor Tambang Ilegal Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengatakan posko tersebut akan diletakan di Kantor Desa Poduwoma dan di lokasi longsor pertambangan.

Hal ini diungkapkan Merlan Uloli kepada keluarga korban di Kantor Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Sabtu (13/7/2024).

"Posko ini ada dua, yang satu tempat pengaduan bagi keluarga korban yang belum ditemukan dan dikordinir oleh kepala desa," kata Merlan kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved