Berita Aceh Barat

Amukan Gajah Liar di Aceh Barat, Satu Unit Pondok Warga Rata dengan Tanah

"Warga kami tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir terhadap kehadiran gajah liar di sekitar pemukiman,"

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Foto Kirman Sulaiman
Kondisi pondok warga di Dusun Tgk Pante, Desa Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat hancur akibat diamuk gajah liar, Senin (15/7/2024). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kemunculan tiga ekor gajah liar di Dusun Tgk Pante, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Senin (15/7/2024) sekitar pukul 04.00 WIB dilaporkan sempat menggemparkan warga setempat dan satu unit pondok yang ditempati warga rata dengan tanah akibat serangan gajah liar.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena ketiadaan penghuni saat kejadian.

Namun, kerusakan signifikan terjadi pada struktur bangunan dan sejumlah tanaman, termasuk pohon pinang, kelapa sawit, dan pohon pisang yang menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat dirusak.

Keuchik Canggai, Teuku Sulaiman, kepada Serambinews.com, Senin (15/7/2024) mengatakan, bahwa kejadian ini disebabkan oleh tiga ekor gajah liar yang berkeliaran di sekitar kawasan perumahan penduduk.

Disebutkan, pondok tersebut selama ini ditempati oleh sejumlah pekerja di desa itu, namun pada malam itu para pekerja tidak berada ditempat.

Sehingga saat kejadian tidak ada orang di dalam pondok tersebut yang dibangun sekitar ukuran 5X4.

Baca juga: VIDEO - Puluhan Gajah Liar Mengamuk, Injak-injak Tanaman Padi di Pidie

Gajah-gajah ini tidak hanya merusak satu unit gubuk warga, tetapi juga menghancurkan sejumlah tanaman seperti pohon pinang, kelapa sawit, dan pohon pisang milik warga setempat.

"Pagi tadi, warga terkejut menemukan pondok warga yang rata dengan tanah, akibat diobrak-abrik oleh jejak kaki dan pohon-pohon yang roboh akibat aksi gajah liar tersebut," ungkap Teuku Sulaiman.

Keuchik juga menyoroti dampak psikologis yang dirasakan masyarakat setempat, yang kini hidup dalam ketakutan akan kemungkinan serangan lanjutan gajah liar tersebut.

"Warga kami tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir terhadap kehadiran gajah liar di sekitar pemukiman," tambahnya dengan nada prihatin.

Sementara aparatur desa Canggai bersama warga setempat telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan cara mengusir gajah liar menggunakan petasan jenis mercon pada pagi hari, upaya tersebut belum membuahkan hasil optimal.

Baca juga: Karang Ampar, Laboratorium Konflik Gajah di Aceh

Sebab, hingga Senin sore, gajah liar masih berkeliaran di sekitar Desa Canggai, dan kondisi tersebut menambah ketegangan di antara penduduk yang berharap akan keselamatan mereka.

Dengan kondisi ini, Keuchik Canggai meminta pemerintah atau pihak terkait untuk segera mengambil tindakan serius guna melindungi warga dan sumber ekonomi mereka dari ancaman gajah liar ini.

"Jangan biarkan keselamatan manusia terabaikan demi binatang liar. Kami membutuhkan perlindungan dan solusi dari pemerintah agar kejadian ini tidak terulang dan berakhir di desa kami," tegasnya.

Menurutnya, peristiwa tersebut menandai eskalasi konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut membutuhkan penanganan serius guna menuntaskan permasalah satwa liar yang selama ini sudah menjadi hama dan ancaman terhadap warga.(sb)

Baca juga: Gajah Liar Masih Bertahan di Canggai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved