Berita Banda Aceh

Kronologis, Sejarah, dan Rencana Kodam IM Membuka Jalan dan Memugar Makam Cut Meutia

Sebuah perintah untuk memuliakan para pahlawan, datang dari Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han).

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebuah perintah untuk memuliakan para pahlawan, datang dari Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han).

Salah satu wujud untuk memuliakan dan menghargai jasa para pahlawan adalah dengan memugar dan merenovasi makam mereka, agar mudah dikunjungi dan diziarahi.

Pangdam IM Mayjen Niko pun memerintahkan jajarannya, yaitu Korem 011/LW dan Korem 012/TU, untuk merenovasi makam Pahlawan Nasional di wilayah mereka masing-masing.

Baca juga: Kisah Jembatan Pengintai Maut di Aceh Utara, Pagi Dilapor ke Pangdam IM, Sore Langsung Diperbaiki

Di wilayah Korem 011/LW, Pangdam memerintahkan Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel infanteri Ali Imran, membuka kembali jalan dan memugar Makam Pahlawan Nasional Cut Nya Meutia.

Makam Cut Meutia ini terletak di pedalaman Aceh Utara, tepatnya di Gampong Alue Rimeu, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Sementara di wilayah Korem 012/TU, Pangdam memerintahkan Danrem 012/TU Kolonel Inf Deni Gunawan untuk merenovasi makam Pahlawan Nasional Teuku Umar yang berlokasi di Gampong Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.

Pangdam juga memerintahkan Dandim 0101/KBA Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han) untuk memugar makam Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati yang berada di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

“Kegiatan renovasi ini tentunya harus sesuai dengan Permensos dan harus berkoordinasi dengan dinas terkait dari Pemda,” ungkap Pangdam IM Mayjen Niko Fahrial, dalam pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Senin (15/7/2024).

Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menegaskan bahwa renovasi ini tidak hanya terbatas pada tiga makam tersebut, tetapi juga mencakup seluruh makam Pahlawan Nasional di Provinsi Aceh.

Program renovasi makam ini bertujuan untuk memberikan penghormatan yang layak kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai sejarah perjuangan bangsa, sehingga mereka dapat menghargai dan melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan.

Kronologis dan Sejarah Pemugaran Makam Cut Meutia

Di antara beberapa makam Pahlawan Nasional yang ada di Aceh, Makam Cut Nyak Meutia yang berada di Desa Alue Rime Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, adalah yang paling memprihatinkan.

Baca juga: Kunjungi Aceh Singkil, Pangdam IM Serahkan Santunan kepada Anak Yatim

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, dalam laporannya kepada Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, Minggu (15/7/2024), menuliskan kronologis, serta sejarah singkat terkait upaya membuka jalan menuju makam Cut Meutia, serta rencana pemugaran makam.

Ali Imran juga melaporkan telah menindaklanjuti perintah Pangdam untuk memugar kompleks makam Cut Meutia.

Pada tanggal 2 Juli 2024, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, bersama Dandim 0103/AutLetkol Kav Makhyar, S.T, M.M, M.H.I, beserta jajaran Korem dan Kodim Aceh Utara, menelusuri medan ekstrem dengan menggunakan motor trail.

Butuh kekuatan fisik dan mental untuk menembus belantara itu, karena kondisi medan berbukit terjal dan berliku.
Akses sepanjang jalan di kawasan sekitar juga masih berbatu dan berdebu.

Perjalanan mereka sempat terhenti sampai di jembatan gantung yang berjarak sekira 1,7 kilometer dari lokasi makam.

Di seberang jembatan gantung, jalanan sudah tertutup semak belukar, pepohonan, dan longsoran tanah serta batu.

Baca juga: Pangdam IM Serukan Jajaran untuk Renovasi Makam Pahlawan Nasional di Aceh

Rombongan Komandan Korem Lilawangsa terpaksa harus menapak, berjalan kaki menelusuri aliran sungai agar bisa sampai ke makam pahlawan nasional Cut Meutia.

Danrem Kolonel Inf Ali Imran didampingi Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Kav Makhyar bersama Region Head PTPN I Langsa Syahriadi Siregar, dan rombongan harus menempuh perjalanan ekstrem menerobos akses jalan sungai bebatuan.

Sesampai di Lokasi Makam, Danrem Ali Imran bersama rombongan, menyempatkan melakukan ziarah dan doa bersama di Makam Pahlawan Cut Meutia yang dipimpin oleh Pasi Ops Kodim Kapten Inf Zul Khaidir.

Kondisi makam pahlawan nasional Cut Meutia sangat memprihatinkan, selama puluhan tahun sampai kini bangunan makam Pahlawan nasional itu tampak tidak terurus.

Akses jalan untuk peziarah sulit dilalui, dan hanya sekali-kali dikunjungi oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali.

Dimulai Tahun 2007

Kolonel Ali Imran melaporkan kepada Pangdam, upaya membuka jalan ke makam Cut Meutia ini sudah dimulai pada tahun 2007.

“2007 awal Bang Yogi (Yogi Gunawan yang kala itu menjabat sebagai Dandim Aceh Utara-red) memerintahkan jajarannya mencari lokasi makam Cut Meutia, karena saat itu tidak ada yang tau lokasinya,” tulis Ali Imran dalam laporannya kepada Pangdam IM.

Setelah dilakukan perintisan, pada tahun 2008, akses jalan ke makam Cut Meutia ini dimasukkan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2008.

Bertahun-tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2018, program swadaya untuk membuka kembali jalan ini dilaksanakan, tapi tidak maksimal.

Pada tahun 2018 itu juga dilaksanakan pengecatan Makam Cut Meutia oleh Kodim 0103/Aut dipimpin Dandim Letkol Kav Fajar Wahyudi Broto.

ZIARAH MAKAM CUT MEUTIA - Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran menempuh perjalanan ekstrem menziarahi Makam Pahlawan Nasional, di Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Selasa (02/07/2024).
ZIARAH MAKAM CUT MEUTIA - Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran menempuh perjalanan ekstrem menziarahi Makam Pahlawan Nasional, di Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Selasa (02/07/2024). (Dok Penrem)

Kemudian pada tahun 2019 dilakukan perehaban makam Cut Meutia oleh Kodim 0103/Aut dipimpin oleh Dandim Letkol Inf Agung Sukoco SH.

Rehab makam juga dilaksanakan pada Juli 2020 oleh jajaran Kodim 0103 Aceh Utara.

Informasi diperoleh, selama ini, hanya prajurit TNI saja yang datang berziarah, membersihkan, dan merehab makam Pahlawan Nasional perempuan Aceh ini.

Baca juga: Pangdam IM Serahkan Dana Rehab Masjid Ulee Lheue Rp 139 Juta, Sekaligus Resmikan Ground Breaking

Masyarakat umum kesulitan mengakses lokasi, karena jalanan menuju ke makam itu tidak bisa dijangkau dengan mobil dan juga sulit dilalui dengan sepeda motor biasa.

Rencana Pemugaran Makam

Baru pada tahun 2024, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han), memerintahkan untuk membuka kembali akses jalan.

Berdasarkan laporan Danrem 011/LW Kolonel Inf Ali Imran, akses jalan sudah tembus ke makam, tapi mobil hanya bisa sampai di lokasi jembatan gantung yang berjarak sekira 1,7 kilometer dari lokasi makam Cut Meutia.

Artinya, setiba di jembatan gantung itu, lokasi makam hanya bisa dijangkau dengan sepeda motor.

Kodim 0103 Aceh Utara mengerahkan satu beko untuk buka jalan menuju Makam Cut Meutia, Jumat (12/7/2024)
Kodim 0103 Aceh Utara mengerahkan satu beko untuk buka jalan menuju Makam Cut Meutia, Jumat (12/7/2024) (Kodim Aceh Utara)

Maka, Pangdam IM akan berupaya untuk mencari dukungan agar ada pembangunan jembatan yang bisa dilalui oleh mobil, sehingga lokasi makam Pahlawan Nasional ini bisa dijangkau oleh para penziarah dengan mobil pribadi.

Jika lokasi makam ini bisa dijangkau dengan mudah, dipastikan akan ramai penziarah yang datang, termasuk mahasiswa dan pelajar yang ingin belajar dan mengenang jasa pahlawan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved