Perang Gaza

Biden Sebut Dirinya "Zionis" dan Klaim Paling Banyak Berbuat untuk Palestina dari Siapa pun

Ketika ditanya tentang dukungannya terhadap Israel, termasuk pasokan senjata dan bantuan militer, Biden mengatakan dia telah “menolak memberi mereka s

Editor: Ansari Hasyim
AFP
Presiden AS Joe Biden 

Biden juga menyatakan kekecewaannya atas beberapa langkahnya yang tidak berhasil di Gaza, dengan mencontohkan rencana penutupan dermaga kemanusiaan milik militer AS di lepas pantai Gaza.

"Saya berharap itu akan lebih berhasil," katanya.

Pemerintahan Biden telah menghadapi kritik internasional atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap Israel dalam menghadapi meningkatnya korban sipil.

Baca juga: Serangan Israel Makin Gencar, Warga Gaza Terjebak dalam Rumah, Mayat-mayat Tergeletak di Jalan

Amerika Serikat, sekutu penting Israel, telah menyaksikan protes selama berbulan-bulan di seluruh negeri sebagai bentuk penentangan terhadap perang dan dukungan AS terhadap Israel.

Puluhan pejabat pemerintah AS telah mengundurkan diri, dengan alasan penentangan terhadap kebijakan Biden di Gaza. Para pembela hak asasi manusia juga mencatat peningkatan antisemitisme dan Islamofobia di AS di tengah perang.

Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada 7 Oktober ketika para pejuang yang dipimpin oleh Hamas, yang menguasai Gaza, menyerang Israel selatan.

Mereka menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut data Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak saat itu lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di daerah kantong pantai itu, yang telah menggusur hampir seluruh 2,3 juta penduduknya, menyebabkan krisis kelaparan dan memicu tuduhan genosida yang dibantah Israel.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved