Berita Aceh Barat

Memastikan Penyembelihan Hewan Halal, Puluhan Pedagang Dilatih Praktek Penyembelihan

Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam setempat melaksanakan pelatihan tata cara penyembelihan ayam

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Para pedagang ayam melakukan praktek penyembelihan ayam secara syar'i yang berlangsung di Kantor MPU Aceh Barat, Selasa (16/7/2024). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam setempat melaksanakan pelatihan tata cara penyembelihan ayam bagi para pedagang ayam, Selasa (16/7/2024) yang berlangsung di Aula Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) di Meulaboh.

Pelatihan ini diikuti 26 peserta dari sejumlah kecamatan diantaranya dari Kecamatan Samatiga, Meureubo, Johan Pahlawan, dan dari Kecamatan Kaway XVI, yang semuanya menyambut positif inisiatif untuk meningkatkan standar penyembelihan ayam secara syar'i dan berkualitas.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Barat, Muhammad Isa, Selasa (16/7/2024) dalam perannya sebagai narasumber, menekankan pentingnya kehalalan dalam penyembelihan ayam.

“Jika pisau yang digunakan tumpul, itu sama saja menyiksa ayam dan ayam tersebut mati dengan kesakitan. Itu bisa menjadi haram hukumnya atau tidak halal untuk dimakan,” papar Muhammad Isa.

Baca juga: MPU Menjaga Umat Menuju Aceh Halal

Muhammad Isa juga menjelaskan terkait bahayanya jika makanan yang dimakan tersebut dikategorikan tidak halal.

Menurutnya, bahaya tersebut meliputi, ancaman keras di akhirat, sulitnya menerima ilmu Allah,dan  terhalangnya doa.

“Apabila makanan yang tidak halal tersebut dimakan, energi tubuh yang lahir dari makanan haram cenderung dipakai untuk maksiat,” jelasnya.

Semnetara Ketua MPU Aceh Barat, Mahdi Kari, yang memberikan materi tentang prosedur penyembelihan yang benar sesuai dengan syariat Islam.

"Penyembelihan harus memastikan ayam benar-benar mati sebelum proses pembersihan dilakukan, baik secara manual maupun dengan mesin perontok bulu," jelas Mahdi Kari.

Ketua tim pengabdi, Luthfi mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional yang didukung oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemdikbud Ristek.

Baca juga: Songkhla, Pelopor Wisata Halal dan Bisnis Syariah di Thailand

Ia berharap agar masyarakat Aceh Barat lebih percaya untuk membeli ayam yang disembelih oleh pedagang yang telah mengikuti pelatihan ini.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan kehalalan penyembelihan ayam di daerah ini. Kami juga berencana untuk memperluas cakupan kegiatan pengabdian ini hingga tahapan penjualan," ujar Luthfi.

Tim pengabdian yang terdiri dari Rahmad Nuthihar dan Riza Hasan, bersama dengan pedagang ayam, telah melaksanakan kegiatan meningkatkan kebersihan dan kualitas ayam yang dijual.

"Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan respons positif dari Kepala Dinas dalam mendukung semua tahapan kegiatan, mulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaannya," tambah Luthfi.

Kegiatan pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pasar ayam lokal, tetapi juga untuk memberikan manfaat sosial yang lebih luas kepada masyarakat Aceh Barat.

Diharapkan, upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan standar kebersihan dan kualitas pangan yang aman untuk dikonsumsi.(sb)

Baca juga: Jelang Pembukaan CPNS, Catat Begini Cara Daftarnya Lengkap dengan Contoh Soal SKD dan Pembahasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved