Ledakan Besar di Tel Aviv

Lembaga Pertahanan Israel Terpelongo usai Dapat Kabar Drone Musuh Hantam Tel Aviv: Bergerak Lambat

Lembaga pertahanan Israel hanya bisa terpelongo ketika mendapat laporan bahwa Ibukota Tel Aviv diserang oleh pesawat tak berawak (drone) pada Jumat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM/ X.com (Twitter)
Ledakan besar terjadi di Ibukota Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024) dini hari jelang subuh. 

Lembaga Pertahanan Israel Terpelongo usai Dapat Kabar Drone Musuh Hantam Tel Aviv: Bergerak Lambat

SERAMBINEWS.COM - Lembaga pertahanan Israel hanya bisa terpelongo ketika mendapat laporan bahwa Ibukota Tel Aviv diserang oleh pesawat tak berawak (drone) pada Jumat (19/7/2024) dini hari.

Mereka benar-benar terkejut dengan ‘kemustahilan’ musuh dalam menyerang Tel Aviv.

Meskipun dilengkapi dengan persenjataan yang canggih, tapi tidak ada seorang pun yang melihat datang dari jarak beberapa ribu kilometer serangan drone tersebut.

Padahal, Hizbullah telah berhasil menyerang Israel puluhan kali dengan pesawat nirawak (drone) tanpa terdeteksi.

Kelompok Houthi dan milisi Iran dari Irak telah berhasil menyerang sebagian wilayah Eilat, termasuk pangkalan angkatan laut.

Mereka menggunakan drone dari akhir tahun 2023 hingga pertengahan tahun 2024, tanpa terdeteksi sistem pertahanan udara Israel.

Israel pada dasarnya telah menyerahkan respons pertahanannya terhadap Houthi ke Amerika Serikat.

Ledakan yang terjadi pada Jumat dini hari itu, yang diduga berasal dari serangan pesawat tak berawak (drone), telah berhasil menjebol pertahanan udara Israel.

Akibat ledakan tersebut, satu orang pria berusia 50-an dilaporkan tewas dan 8 lainnya mengalami luka serius akibat terkena peluru.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pihaknya kecolongan dengan serangan udara yang diduga berasal dari drone.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan di Tel Aviv disebabkan oleh jatuhnya target udara, dan tidak ada sirene yang diaktifkan,”

“Insiden ini sedang dalam peninjauan menyeluruh," kata IDF dalam sebuah pernyataan, dikutip dari media Isreal Haaretz.com.

Media Israel, The Jerussalem Post melaporkan bahwa Israel bergerak lambat saat berupaya meningkatkan kemampuan mereka dalam menembak jatuh pesawat tak berawak.

Hingga saat ini, belum ada rasa urgensi, meskipun faktanya Hizbullah, Houthi, milisi Irak, atau Iran sendiri dapat menggunakan pesawat tak berawak kapan saja untuk menyerang hampir semua target di Tel Aviv atau Yerusalem.

Anggota pasukan keamanan Israel terlihat di lokasi ledakan pesawat tanpa awak di Tel Aviv pada 19 Juli 2024.
Anggota pasukan keamanan Israel terlihat di lokasi ledakan pesawat tanpa awak di Tel Aviv pada 19 Juli 2024. (AFP/Sharon Aronowicz)

Baca juga: BREAKING NEWS – Tel Aviv Diguncang Ledakan Besar, 1 Tewas dan 8 Terluka, Diduga Serangan Drone Musuh

Seperti ancaman terowongan Hamas, yang diabaikan hingga menewaskan dan melukai warga Israel pada tahun 2014.

Ancaman ini kurang mendapat perhatian karena ada begitu banyak ancaman yang lebih besar dan karena Israel telah melakukan, secara umum, pekerjaan hebat dalam menembak jatuh ancaman Houthi ke Eilat hingga saat ini.

Hal yang menakutkan bukanlah bahwa Houthi menyelundupkan satu pesawat tak berawak ke Tel Aviv.

Yang menakutkan adalah bahwa insiden ini mengejutkan lembaga pertahanan, dan mereka sama sekali tidak mendekati rencana untuk melindungi warga negara Israel dari kejadian seperti itu di masa mendatang. 

 

Houthi Yaman Bertanggung Jawab Atas Ledakan Besar di Tel Aviv

Pasukan Houthi Yaman bertanggung jawab atas serangan dan ledakan besar yang terjadi di Ibukota Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024) dini hari jelang subuh.

Ledakan besar yang terjadi di Tel Aviv tersebut berasal dari serangan udara rudal balistik dan empat drone yang dilancarkan Houthi ke Israel.

Juru bicara militer Houthi Yaman mengatakan di situs media sosial X bahwa pihaknya akan mengungkapkan rincian tentang operasi militer yang menargetkan Tel Aviv.

Serangan itu membuat satu ledakan besar yang terjadi di Jalan Ben Yehuda di Tel Aviv.

"Pernyataan penting Angkatan Bersenjata Yaman dalam beberapa jam mendatang untuk mengumumkan operasi militer kualitatif," pernyataan itu.

Akibat serangan tersebut, media Israel melaporkan seorang pria berusia 50an tewas terkena serpihan peluru dan delapan lainnya terluka.

Dalam serangan yang dilancarkan Houthi ke Tel Aviv itu, satu rudal dan tiga pesawat tak berawak (drone) dilaporkan ditembak jatuh oleh pasukan AS yang bermarkas di wilayah tersebut.

Ibukota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) jelang subuh diguncang dengan ledakan besar.
Ibukota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) jelang subuh diguncang dengan ledakan besar. (Media Israel Maariv.co)

Sementara satu pesawat tak berawak berhasil menembus pertahanan udara Israel dan mencapai Tel Aviv, sehingga menimbulkan ledakan besar dan korban jiwa.

IDF mengatakan, patroli udara telah ditingkatkan untuk melindungi wilayah udara Israel.

Sementara itu Wali Kota Tel Aviv, Ron Huldai mengatakan bahwa wilayahnya telah diberlakukan status keadaan siaga tinggi.

Hal itu menyusul serangan pesawat tak berawak Jumat dini hari yang menewaskan satu orang.

“Perang masih berlangsung, dan itu sulit dan menyakitkan,” ungkap Huldai.

“Kami siap menghadapi perkembangan, jika memang ada,” katanya, sambil meminta masyarakat untuk mengikuti semua instruksi.

Warga di kawasan pusat Tel Aviv yang diguncang serangan pesawat tak berawak pada dini hari Jumat pagi telah menceritakan apa yang mereka alami.

"Seluruh gedung berguncang," kata Alon, seorang warga setempat.

"Jendela tetangga saya pecah, jadi saya yakin ada yang menghantam gedung. Baru ketika saya keluar, saya menyadari beberapa gedung telah rusak," ujarnya lagi.

Roey Klein, seorang paramedis dari layanan darurat Magen David Adom adalah salah satu orang pertama yang tiba di tempat kejadian.

"Saya berada di dalam ambulans dan sudah terjadi kepanikan di sana. Saya merawat dua orang yang terluka di jalan dan dua orang lainnya yang berada di rumah pada saat itu,”

“Tak lama kemudian, kami menemukan korban tewas di salah satu lantai atas gedung yang berdekatan,”

“Dia berada di tempat tidur dan ada kerusakan akibat pecahan peluru di mana-mana di apartemennya,”

“Kami tidak punya pilihan selain menyatakan dia meninggal,” paparnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved