Konflik Palestina vs Israel

Israel Bombardir Pelabuhan Hodeidah Yaman, Serangan Balasan ke Houthi usai Drone Guncang Tel Aviv

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tujuan serangan itu sebagai pesan ke pihak Houthi.

Editor: Faisal Zamzami
BBC Internasional
Kebakaran melanda ke Pelabuhan Laut Merah Hodeidah di Yaman, Sabtu (20/7/2024), setelah serangan Israel ke pasukan Houthi Yaman. 

Rekaman dari Hodeidah menunjukkan api besar berkobar pada Sabtu malam.

 
Pemerintahan Houthi di Sanaa mengatakan Israel telah menyerang Gudang penyimpanan bahan bakar di dekat pantai, yang juga dekat pembangkit listrik.

Kementerian Kesehatan Houthi mengklaim 80 orang terluka, dan kebanyakan mengalami luka bakar.

Tapi mereka tak mengatakan ada yang terbunuh karena serangan tersebut.

Houthi Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Drone ke Ibu Kota Israel Tel Aviv

Kelompok Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan drone ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada Jumat (19/7/2024).

Serangan drone tersebut dilaporkan menimbulkan suara ledakan besar serta menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Jumat, Houthi yang didukung Iran, mengatakan mereka menyerang "salah satu target penting di wilayah Jaffa yang diduduki, yang sekarang disebut Tel Aviv-nya Israel."

 
Dilansir Al Arabiya, Houthi menegaskan akan melanjutkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

 
Menurut Axios, serangan drone Houthi ini menjadi salah satu yang paling parah sejak serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober.

Serangan drone tersebut tak memancing peringatan serangan udara dan terjadi hanya beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan telah membunuh komandan senior Hizbullah di Lebanon selatan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat di sebuah lokasi yang hanya berjarak satu blok dari kantor cabang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv.

Seorang pejabat militer Israel yang enggan diungkap namanya, mengatakan sebuah drone yang "sangat besar" digunakan dalam serangan tersebut.

Dia menambahkan, "kesalahan manusia" menyebabkan rudal itu tidak dicegat oleh sistem pertahanan Israel.

"Salah satu kemungkinan yang kami sedang selidiki adalah Yaman karena ada pengumuman Houthi. Tapi kami tak mengenyampingkan (kemungkinan) apa pun," kata pejabat yang enggan namanya dipublikasikan itu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved