Pilkada Gubernur 2024

Mualem Ramai Diusung Jadi Cagub, Ini 8 Nama Calon Wakil Gubernur Aceh Dampingi Muzakir Manaf

Hal itu membuat partai-partai nasional berebut untuk menjadi pendamping Mualem di Pilgub Aceh November mendatang.

|
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
DOK SERAMBINEWS.COM
Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Aceh, mulai dari Mualem sebagai ketua hingga TRK sebagai sekretaris, berikut susunan lengkapnya. 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf alias Mualem mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 nanti.

Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem punya daya tarik yang kuat sebagai calon Gubernur Aceh.

Hal itu membuat partai-partai nasional berebut untuk menjadi pendamping Mualem di Pilgub Aceh November mendatang.

Partai Aceh sudah menetapkan Muzakir Manaf menjadi calon Gubernur Aceh.

Partai lokal ini bisa mengusung kandidat sendiri karena memiliki lebih dari 15 persen kursi di DPR Aceh.

Muzakir Manaf juga telah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Setelah Partai Gerindra memberi rekomendasi ke Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf, kini diikuti Partai Demokrat yang memberi surat tugas kepada mantan panglima GAM itu.

Yang menjadi pertanyaan saat ini siapa yang bakal mendampingi Mualem di Pilgub Aceh?

Partai Aceh sendiri membuka pendaftaran dan penjaringan calon wakil gubernur pendamping Mualem.

Nantinya calon wakil gubernur pendamping Mualem dipilih berdasarkan kesamaan visi dan misi dengan mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut serta punya tingkat elektabilitas yang tinggi.'

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, partainya mengusung Muzakir Manaf dan berharap wakil yang akan mendampingi pria akrab disapa Mualem itu adalah kader dari Partai Gerindra.

“Untuk wakil, beliau (Pak Prabowo) masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi, harapannya bisa dari Gerindra,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri mengakui hingga saat ini partainya belum menentukan siapa wakil yang bakal mendampingi Mualem maju pada Pilkada 2024.

“Untuk posisi wakil sampai saat ini masih berproses di tim seleksi Partai Aceh,” kata Nurzahri saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Selasa (23/7/2024).

Namun, sejak Mei 2024, Partai Aceh telah melakukan seleksi terbuka bagi siapa pun baik kalangan internal atau eksternal yang berkeinginan mendaftar sebagai pendamping Mualem.

Selama proses pendaftaran, ada delapan nama yang mendaftar ke Partai Aceh.

Kedelapan nama yang mendaftar ke Partai Aceh yaitu:

1. Kamaruddin Abubakar (Sekjen Partai Aceh)

2. TM Nurlif (Ketua DPD Golkar)

3. Mawardi (Ketua DPW PAN)

4. Fadhlullah (Ketua DPD Gerindra Aceh)

5. Muslim (Ketua DPD Partai Demokrat)

6. Prof Marniati (Akademisi/Pengusaha)

7. Mufakir Muhammad (Akademisi)

8. Tgk M Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb dari kalangan ulama Aceh.


“Sekarang sedang berlangsung fit and proper test bagi delapan nama yang sudah mendaftar itu,” ujarnya.


Terkait isu Muzakir Manaf bakal dipasangkan dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin, yang juga menjabat Ketua Harian Partai Gerindra Aceh, hal itu kemungkinan bisa terjadi meski dia tidak mendaftar untuk posisi wakil sebelumnya.

“Sampai saat ini memang belum ada yang mengerucut. Pak Safaruddin mendaftar di Partai Aceh sebagai calon bupati Aceh Barat Daya (Abdya).

Tapi semua kemungkinan masih bisa terjadi,” ucap dia.

Sementara itu, kata Nurzahri, Partai Aceh mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Gerindra terhadap pencalonan Muzakir Manaf sebagai calon gubernur Aceh periode 2025-2030.

“Tentunya hal ini akan menjadi modal yang sangat besar bagi Aceh untuk ke depannya,” tutup Nurzahri.

Baca juga: BREAKING NEWS: Usai Gerindra, Giliran Demokrat Beri Surat Tugas ke Mualem Jadi Cagub Aceh

Diusung Gerindra

Partai Gerindra kembali mengumumkan calon gubernur (Cagub) yang akan diusung di Pilkada Serentak 2024.

Total, ada 5 calon gubernur yang sudah resmi mendapat surat keputusan dari partai berlambang burung garuda tersebut.

Satu di antaranya adalah Muzakir Manaf atau Mualem yang juga mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), didukung menjadi calon gubernur Aceh periode 2024-2029. Muzakir sebelumnya juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur Aceh periode 2012-2017.

Pengumuman cagub yang akan diusung Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 itu disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. Menurutnya, surat keputusan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Untuk Aceh, beliau putuskan calon gubernur yang beliau putuskan untuk maju menjadi calon gubernur adalah Saudara Haji Muzakir Manaf," kata Muzani dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Wakil Ketua MPR RI itu menyampaikan saat ini sosok yang akan menjadi cawagub pendamping Muzakir masih dalam proses pembahasan. Namun, ia berharap posisi itu akan ditempatkan oleh kader Gerindra.

"Kemudian untuk wakil, beliau masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi, harapannya bisa dari kader Gerindra," jelasnya. Di sisi lain, Muzani menjelaskan dukungan kepada Muzakir sudah berdasarkan proses kajian yang matang. Di antaranya, mereka melihat dari hasil berbagai lembaga survei hingga aspirasi kader Gerindra di daerah.

"Pak Prabowo terus melakukan komunikasi yang intens, kajian-kajian, dan pendalaman terhadap berbagai macam tokoh, nama di berbagai macam daerah untuk diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, dan wali kota atau wakil wali kota," pungkasnya.

Selain Muzakir, Gerindra juga memberikan surat keputusan terhadap 4 cagub lainnya. Mereka juga sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Prabowo.

Di Jawa Tengah Gerindra mengusung Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah. Kemudian di Nusa Tenggara Timur Gerindra mengusung Emmanuel Melkias Laka Lena.(tribunnews.com)

Baca juga: Gerindra Resmi Dukung Mualem Jadi Cagub Aceh


 
Incar Posisi Cawagub

Seperti disampaikan saat konferensi pers, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani berharap bahwa posisi calon wakil gubernur (Cawagub) Aceh diisikan sosok dari partai Gerindra.

Selama ini sudah ada sejumlah orang yang mendaftar sebagai cawagub Mualem, antara lain Ketua Partai Gerindra Aceh yang juga anggota DPR RI, Fadhlullah alias Dek Fadh dan Ketua Harian Gerindra Aceh yang juga Wakil Ketua DPRA, Dr Safaruddin.

Sedangkan satu nama lagi yaitu Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Prof Adjunct Dr Marniati MKes dan merupakan satu-satunya perempuan yang maju dalam kontestasi Pilkada Aceh kali ini. Tidak diketahui siapa yang berpeluang besar menjadi Cawagub Mualem.

Tanpa harus berkoalisi dengan partai lain pun, Partai Aceh sebetulnya bisa mengusung calon sendiri, karena hanya membutuhkan 13 kursi di DPRA untuk mengajukan calon gubernur Aceh.

Namun, dengan dukungan partai penguasa, Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, langkah Mualem menjadi Gubernur Aceh tentu akan lebih mulus.(sak)

Respon Mualem

DITEMPAT terpisah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA), H Muzakir Manaf alias Mualem menyampaikan terima kasih atas keputusan DPP Gerindra yang memberikan rekomendasi kepadanya untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh pada Pilkada tahun 2024.

Tadi malam, Mualem yang dihubungi Serambi, mengaku telah menerima informasi tersebut. "Iya betul, alhamdulilah dan terima kasih," ucap Mualem yang dihubungi Serambi dari Banda Aceh. Mualem sendiri mengaku saat ini sedang berada di Jakarta.

Keputusan Gerindra terkait siapa yang akan didukung dalam kontestasi kontestasi Pilkada Aceh memang saat ini sangat dinanti oleh publik di Aceh, mengingat Gerindra adalah partai pemenang Pemilu 2024 dan berhasil mengantarkan Prabowo Subianto ke 'Singgasana Presiden' republik ini.

Lantas, apakah Mualem senang karena telah mengantongi dukungan dari Prabowo dan Gerindra untuk maju sebagai cagub Aceh pada Pilkada 2024?

"Iya biasa-biasa saja, yang penting dukungan dari beliau (Prabowo). Ya kita berterima kasih karena beliau komit dengan apa yang sudah disampaikan," kata Mualem. Kepada Serambi, Mualem juga mangatakan, keluarnya rekomendasi dukungan dari Prabowo dan Gerindra untuk dirinya sebagai Cagub Aceh pada Pilkada 2024 telah menepis isu ketidakharmonisan hubungan dirinya dengan Prabowo yang sempat dimunculkan oleh sekelompok orang selama ini.

Mualem dengan anteng mengatakan, bahwa isu tersebut sengaja dihembus oleh lawan politiknya di Aceh.

"Itu kan dari orang sebelah, katanya saya sudah tidak pas sama beliau, itu ya berita bohong, ngak usah bangun isu-isu, ya namanya juga mereka cari panggung. Ya kita sudah lihat sendiri kan?" ujarnya.

Setelah mengantongi rekomendasi Gerindra, lantas apakah Mualem akan mengambil wakil dari kader Gerindra sebagaimana harapan dari DPP Gerindra? Terkait hal itu Mualem menegaskan akan mendengar pendapat dari Wali Nanggroe. "Ya kami sudah duduk, soal itu nanti terserah sama Wali," pungkasnya.

Demokrat Beri Surat Tugas ke Mualem Jadi Cagub Aceh

Setelah Partai Gerindra memberi rekomendasi ke Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf, kini diikuti Partai Demokrat yang memberi surat tugas kepada mantan panglima GAM itu.


Surat Nomor. 445/ST/Cakada/Satgas.Pd/VII/2024 itu diterbitkan pada Selasa (23/7/2024).

Dari informasi yang diterima Serambinews.com, Demokrat hanya mengeluarkan surat tugas tunggal.

Melalui surat itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan mandat kepada Mualem untuk segera konsolidasi mempersiapkan koalisi, termasuk menjaring dan menentukan pasangan yang akan mendampingi nantinya.

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya (TRH) yang dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan pemberian surat tugas ini merupakan mekanisme kepartaian yang telah melalui persetujuan Majelis Tinggi Partai (MTP) yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Keputusan ini telah melalui pertimbangan Ketum AHY dan persetujuan MTP yang dipimpin Pak SBY," ungkap Teuku Riefky yang juga anggota DPR-RI asal Aceh ini.
  
Terkait calon wakil gubernur, pimpinan Komisi I DPR RI ini menyerahkan kepada Mualem sebagai cagub untuk menentukannya.

"Kami memberikan kesempatan bagi Mualem untuk menjaring wakil yang terbaik, yang mampu berkontribusi terhadap pemenangan dan membantu Mualem ketika memimpin nantinya," imbuhnya.

Teuku Riefky tidak menampik bahwa saat ini ada pembicaraan dengan DPP Gerindra untuk berkoalisi, dimana kedua partai ini memiliki semangat yang sama dalam mengawal perdamaian dan pembangunan Aceh.

"Terkait komunikasi lintas parpol, terus kami lakukan. Khususnya dengan pimpinan Gerindra. Karena Pak Prabowo dan Pak SBY memiliki semangat yang sama dalam mengawal Perdamaian Aceh," tutup Teuku Riefky.

Didukung Projo

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menyatakan dukungannya kepada Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem yang maju sebagai calon gubernur Aceh pada Pilkada 2024.

Pernyataan Budi Arie disampaikan langsung kepada Mualem dan pengurus teras DPP Partai Aceh dalam pertemuan khusus di ruang kerja Menteri Kominfo di Jakarta pada Selasa (2/7/2024).

"Projo segera mendeklarasikannya di Aceh," kata Budi Arie yang juga adalah Menteri Kominfo dalam keterangan tertulis yang diterima Serambi dari DPP Partai Aceh.

Dalam pertemuan itu, Mualem didampingi Wakil Ketua DPP Partai Aceh Dr Nurlis Effendi dan Wakil Bendahara Partai Aceh Teuku Irsyadi.

Sedangkan Ketum Projo didampingi Ketua DPD Projo Aceh, Taufik Muhammad, dan Wakil Ketua Projo Aceh, Juanda Djamal.

Budi Arie memesan kepada Mualem untuk melinierkan visi dan misinya dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran.

"Ini saatnya yang tepat membangun Aceh yang sejahtera di dalam program Indonesia Emas," kata Budi.

Dalam membangun Aceh, lanjut Budi Arie, yang terpenting adalah menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh.

 
Artinya merdeka daerah dari kemiskinan.

“Fokus utama Mualem harus tertuju pada membangun industri, hilirisasi, food estate, dan juga digitalisasi. 

Digitalisasi adalah keniscayaan," ungkap dia.

Menanggapi pertemuan tersebut, Mualem sangat berterima kasih kepada Projo.

"Dukungan Projo menjadi tambahan energi bagi kita semua. 

Kita sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran Pak Budi dalam menambah kekuatan politik kita," katanya.

Mualem memastikan konsep visi dan misi yang dirancang oleh timnya akan menjadi bagian dari Indonesia Emas.

"Saya sudah sampaikan kepada tim visi dan misi kita agar nyambung dengan program Prabowo-Gibran. 

Ini kesempatan kita dalam membangun Aceh untuk kesejahteraan rakyat Aceh," terangnya.

Wakil Ketua DPP Partai Aceh Dr Nurlis Effendi yang hadir langsung dalam pertemuan itu mencatat seluruh rangkaian pertemuan yang berlangsung sangat akrab.

"Sangat terlihat ketulusan dalam dukungan tersebut. 

Keduanya sangat akrab dan menyampaikan ide-ide untuk mengutamakan kepentingan rakyat Aceh," kata Nurlis.

Misalnya, sebut Nurlis, berkaitan dengan konsep digitalisasi di Aceh adalah bagaimana Aceh harus bertransformasi di seluruh sisi dengan dorongan digitalisasi.

"Termasuk menerapkan digitalisasi seluruh data tentang Aceh. 

Ini adalah keniscayaan. Pak menteri juga berpesan untuk menjaga hutan Aceh untuk masa depan Aceh," katanya.

Baca juga: PT MPG Berhasil Implementasikan Kontrol Program Sistem Ultrafiltrasi Kimia

Baca juga: Rumah Tangganya dengan Keponakan Tamara Bleszynski Proses Cerai, Kimberly Ryder Pilih Ikut Kajian

Baca juga: 157 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Ethiopia, Anak-Anak dan Wanita Hamil Jadi Korban

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved