Berita Aceh Jaya

Karhutla Kembali Terjadi di Aceh Jaya, Tujuh Titik Terbakar dalam Sepekan, Ini Rinciannya

Dalam sepekan terakhir, BPBK Aceh Jaya mendapatkan puluhan laporan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari berbagai kecamatan. 

Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Petugas Damkar Aceh Jaya saat melakukan pemadaman api yang membakar lahan dan hutan di kawasan Kecamatan Krueng Sabee, Rabu (24/7/2024). 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya 

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Masa puncak kemarau di Aceh terjadi pada periode Juli dan Agustus 2024, berdasarkan data yang dikeluarkan BMKG.

Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah di Aceh mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Dalam sepekan terakhir, BPBK Aceh Jaya mendapatkan puluhan laporan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari berbagai kecamatan. 

Dari data Pusdalops BPBK menunjukkan 7 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam bulan Juli 2024.

Salah satu kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan perbukitan Babah Guha Patek.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBK Aceh Jaya, AG Suhadi melalui Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan, Ismail mengatakan, kebakaran lahan yang berdekatan dengan jalan lintas nasional pantai barat selatan itu sangat membahayakan pengguna jalan.

"Dalam kurun waktu sepekan ini, ada beberapa kebakaran yang kita terima laporannya," ungkap Ismail.

"Itu yang terakhir kejadian tepat dibahu jalan nasional yang sangat membahayakan pengendara lantaran jarak pandang terganggu," ungkapnya.

Pada kejadian itu, BPBK mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pos Sampoiniet, Pos Darul Hikmah, dan Pos Calang untuk memadamkan api.

Tidak hanya di situ, kebakaran lahan juga terjadi di wilayah lain.

Di antaranya, kebakaran lahan di belakang Keude Teunom dan kebakaran lahan di kawasan Kaye Uno, Kecamatan Krueng Sabee yang sangat berdekatan dengan permukiman masyarakat.

Terkait hal itu, BPBK sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sangat respon untuk menghubungi pemadam kebakaran melalui call center kebencanaan.

Saat ini,, seluruh wilayah Aceh Jaya menunjukkan potensi sangat mudah terbakar. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 600.4.11.2958 tentang Kesiapsiagaan Kekeringan 2024.

"Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat luas,” urainya.

“Selain sosialisasi langsung,, BPBK juga sudah menyebarkan brosur tentang bahaya kebakaran khusus karhutla dan kebakaran permukiman melalui grub sosial media kepada masyarakat luas dalam Kabupaten Aceh Jaya," tutup Ismail.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved