Berita Viral

Kisah Ridwan, Pria 22 Tahun Alami Gagal Ginjal Akibat Suka Minum Minuman Manis, Ini Gejala Awalnya

ia didiagnosis mengalami anemia, yakni kondisi kurang darah yang mengakibatkan tubuhnya menjadi lebih lemas dan mengalami nyeri ulu hati.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TIKTOK/@ridwanfadhil_
Kisah pemuda yang divonis menderita gagal ginjal kronis di usia 22 tahun dan harus menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu. (TIKTOK/@ridwanfadhil_) 

Setelah ditanya, Ridwan mengaku bahwa dirinya menjalani pola hidup tidak sehat, seperti makan makanan instan, mengonsumsi minum minuman manis, jarang minum air putih, jarang olahraga, dan sebagainya.

“Jadi kalau dari kasus aku itu pola hidupnya, bukan karena punya diabetes, hipertensi, atau punya keturunan (diabetes dan hipertensi),” kata Ridwan.

Sebelum berkuliah, ia mengaku sering minum-minuman manis dalam kemasan.

Dalam satu hari, Ridwan bisa mengonsumsi minuman manis tersebut sampai tiga kali.

Karena sering minum-minuman manis, konsumsi air putihnya menjadi tergantikan sehingga ia jarang minum air putih.

Selain minuman, Ridwan mengaku lebih sering mengonsumsi makanan instan, fast food, junk food, dan tidak sehat daripada makanan bergizi.

Baca juga: Waspada! Bau Mulut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5,Simak 10 Gejala Lainnya

Karena pola makan yang tidak sehat, ia sempat terkena asam lambung dan diberi obat, dan membaik.

“Faktor kedua yaitu jarang olahraga dan beraktivitas. Karena aku kerja sambil kuliah, aku nggak ada waktu untuk olahraga. Kerja dari jam 9 sampai 8 malam, terus lanjut kuliah,” jelas Ridwan.

Ridwan yang kuliah sambil bekerja dan harus menyelesaikan keduanya, ia menjadi sering begadang dan susah mengatur waktu tidur.

Apabila orang dewasa membutuhkan waktu 7-8 jam untuk tidur, dalam sehari ia hanya tidur selama 4-5 jam saja, itupun tidurnya dari tengah malam.

Kondisi setelah divonis gagal ginjal

Usai didiagnosis gagal ginjal, Ridwan merasakan beberapa perubahan dalam tubuhnya, seperti produksi urin yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, ia dibatasi untuk mengonsumsi protein dan harus diolah dengan cara yang sehat.

Ia juga dibatasi untuk mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti buah-buahan karena ginjal tidak bisa menyaring kalium.

“Kalau makan banyak kalium dan ginjalnya nggak bisa menyaring dan membuang kalium, efeknya jadi sesak napas,” terang Ridwan.

Untuk aktivitas sehari-hari, ia mengaku tidak sekuat sebelum menderita gagal ginjal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved