Berita Pidie

Baba Panton Isi Pengajian Tastafi di Pidie, Bahas Tentang Faraidh Hingga Soal Bayar Ngaji di Kuburan

Dalam pengajian sekitar 60 menit itu, Pimpinan Dayah Malikussaleh, Panton Labu, Aceh Utara, ini mengupas tentang hukum faraidh atau pembagian harta wa

|
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL  
Pimpinan Dayah Malikussaleh, Panton Labu, Aceh Utara, Tgk Baihaki Yahya yang juga dikenal Baba Panton mengisi pengajian bulanan Tastafi di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (27/7/2024) malam.  

Dalam pengajian sekitar 60 menit itu, Pimpinan Dayah Malikussaleh, Panton Labu, Aceh Utara, ini mengupas tentang hukum faraidh atau pembagian harta warisan yang ditinggalkan oleh kedua orang tua.

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ulama kharismatik Aceh, Tgk Baihaki Yahya atau lebih dikenal Baba Panton mengisi pengajian bulanan Tastafi di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (27/7/2024) malam. 

Dalam pengajian sekitar 60 menit itu, Pimpinan Dayah Malikussaleh, Panton Labu, Aceh Utara, ini mengupas tentang hukum faraidh atau pembagian harta warisan yang ditinggalkan oleh kedua orang tua.

Seperti biasanya, dalam pengajian Tastafi yang ke 26 kali ini, juga diisi dengan tanya jawab, sehingga pembahasannya pun lebih detail. 

Baba Panton mengatakan sebelum harta warisan itu dibagikan harus diselesaikan dulu perihal hutang yang ditinggalkan almarhum atau almarhumah pemilik harta yang akan diwariskan itu. 

Termasuk juga wasiat yang pernah disampaikan hingga badal haji, jika almarhum atau almarhumah belum berhaji. 

"Yang perlu dihindari jika masih menyisakan utang piutang, maka juga tidak dibenarkan membayar upah ngaji di kuburan, melainkan prioritaskan penyelesaian segala hutang piutang bagi yang telah tiada," ujarnya.

Baca juga: Pemko dan Serambi Akan Gelar Funbike, Berhadiah Umrah, Sepmor & Lainnya, Ini Jadwal, Lokasi Daftar

Menurut Baba Panton, bahwa, patut dicatat, penerapan ilmu faraidh terhadap harta warisan semata-mata dilakukan untuk menjaga keabasahan keadilan terhadap harta peninggalan.

Selain itu juga menghindari potensi konflik antar sesama keluarga, sehingga Islam menjaga kebersihan harta lebih suci di mata agama.

Sementara itu, Pimpinan SPBU Pulo Pisang, Tgk Marzuki Abdullah, kepada Serambinews.com mengatakan  pengajian ke 27 kalinya pada tahun ketiga ini akan diisi oleh ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Amin Daud. 

Pengajian oleh ulama kharismatik yang juga dikenal Ayah Cot Trieng ini dijadwalkan, Sabtu (17/8/2024) malam. 

"Pengajian bulanan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dasar agama Islam kepada masyarakat, khususnya bidang pokok tasawuf, tauhid dan fiqah atau tastafi," sebut Tgk Marzuki Abdullah. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved